Asisten pelatih Jakarta Mandiri Popsivo Polwan Niko Dwi Purwanto mengatakan telah melakukan persiapan lebih matang menjelang laga melawan Jakarta Pertamina Fastron pada pekan kedua putaran I PLN Mobile Proliga 2022.Kami telah melakukan persiapan untuk menghadapi Pertamina dengan berlatih bola-bola yang tidak bagus
Utamanya terkait pengembalian bola dari lawan yang menjadi momok kekalahan Popsivo pada laga terakhir melawan Bandung bjb Tandamata, Minggu (9/1) lalu, dengan skor 2-3 (25-20, 15-25, 18-25, 25-21, 7-15).
Dari pertandingan tersebut, tim pelatih Popsivo, kata Niko, telah berbenah diri. Dia optimistis permainan Guedpard Pornpun dan kawan-kawan bakal lebih baik saat menghadapi Jakarta Pertamina Fastron di GOR Kawah Candradimuka, Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/1).
Baca juga: Tim putri Pertamina andalkan servis hadapi Popsivo pada Proliga 2022
"Kami telah melakukan persiapan untuk menghadapi Pertamina dengan berlatih bola-bola yang tidak bagus. Dengan begitu, kami bisa melakukan serangan balik," kata Niko dalam keterangan resmi PB PBVSI, Kamis.
Dalam kesempatan ini, Niko juga mengakui tim Pertamina memiliki komposisi pemain mumpuni. Terlebih dengan hadirnya dua pemain asing yakni Niverka Dharlenis Marte Frica dan Prisilla Altagracia Rivera Brens. "Sedangkan kami baru satu pemain asing, yakni Guedpard Pornpun," ujar Niko menambahkan.
Pada pekan pertama, Popsivo yang hadir dengan pelatih asal Thailand Chamnan Dokmai telah dua kali melakoni pertandingan. Sebelum kalah dari Bandung bjb Tandamata, sebelumnya Amalia Fajrina Nabila dan kawan-kawan menang atas Jakarta Elektrik PLN dengan skor 3-2 (25-19, 13-25, 25-23, 20-25, 15-13).
Sedangkan, Jakarta Pertamina Fastron hadir pada pekan kedua berbekal satu kemenangan meyakinkan atas atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia 3-0 (26-24, 25-23, 25-16).
Baca juga: Bandung bjb Tandamata kalahkan Popsivo Polwan pada Proliga 2022
Baca juga: Popsivo menang atas Jakarta Elektrik pada laga pembuka Proliga 2022
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022