"Saya belum bisa ungkap di sini (kepastiannya), karena aturan dari pemerintah juga belum jelas. Tapi kami optimistis Creta bisa dapat insentif PPnBM," kata Chief Operating Officer PT HMID, Makmur, saat ditemui di pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat, ditulis pada Jumat.
Sebagai informasi, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI saat ini tengah mengusahakan perpanjangan insentif PPnBM DTP untuk pembelian mobil baru, pun dengan berbagai syaratnya.
Baca juga: Andalan Motor tambah diler Hyundai di Bogor, andalkan penjualan Creta
Beberapa syarat yang diberikan Kemenperin di antaranya mobil dengan harga di bawah Rp250 juta, dan mobil juga harus memenuhi kandungan lokal sebanyak 80 persen dan menggunakan mesin 1.500cc.
Sebelumnya, Kemenperin juga mengusulkan mobil dengan harga di bawah Rp240 juta masuk ke dalam kategori mobil rakyat. Kategori ini juga mensyaratkan kandungan lokal sebesar 80 persen.
Di sisi lain, Hyundai Creta rakitan lokal di pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat, siap didistribusikan kepada pelanggan mulai Februari 2022. Adapun Hyundai juga segera melakukan produksi massal kendaraan ini pada 17 Januari ini.
Dengan dirakitnya Creta di Indonesia, diharapkan kandungan lokal dari SUV kompak ini bisa menyentuh angka minimal 80 persen.
Hyundai Creta sendiri kini dibanderol mulai di bawah harga Rp300 juta. Namun, belum ada yang berada di bawah angka Rp250 juta atau yang dimasukkan oleh pemerintah sebagai kategori mobil rakyat.
Berikut daftar harganya per Januari 2022.
Hyundai CRETA Active MT 6-speed: Rp279 juta
Hyundai CRETA Trend MT 6-speed: Rp299 juta
Hyundai CRETA Trend IVT: Rp319 juta
Hyundai CRETA Style IVT: Rp359 juta
Hyundai CRETA Prime IVT: Rp397,5 juta
Hyundai CRETA Prime IVT Two Tone Roof: Rp399 juta.
Baca juga: Hyundai Creta rakitan lokal siap didistribusi massal Februari 2022
Baca juga: Hyundai Creta akan menuju pasar ekspor
Baca juga: Hyundai tidak siapkan Creta opsi tujuh penumpang
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022