Berdasarkan pantauan, setengah bagian jalan di depan Gedung DPR/MPR digunakan untuk aksi massa dan area parkir kendaraan para buruh.
Baca juga: Ribuan buruh bertahan gelar aksi demo di DPR meskipun turun hujan
Meski tersendat, kendaraan roda dua dan empat masih dapat melintasi jalan tersebut. Bahkan, Polda Metro Jaya membolehkan kendaraan melintas di jalur TransJakarta.
Aksi ini telah digelar sejak pukul 10.00 WIB dan masih berlangsung hingga berita ini diturunkan.
Para buruh dari berbagai serikat pekerja, seperti Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), buruh migran, guru honorer, organisasi perempuan, dan pekerja rumah tangga melakukan unjuk rasa.
Baca juga: Ribuan buruh se-Jabodetabek siap gelar aksi tolak Omnibus Law di DPR
Presiden KSPI Said Iqbal menyebutkan ada empat tuntutan yang disampaikan pada aksi ini termasuk mengkritisi Undang-Undang Cipta Kerja.
Kedua, buruh meminta pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).
Ketiga, buruh meminta Surat Keputusan Gubernur terkait dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Tahun 2022 direvisi.
Yang keempat, revisi juga dilakukan pada Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK).
Baca juga: Buruh ancam mogok kerja nasional jika tuntutan tidak dikabulkan
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022