Camat Makasar, Kamal Alatas mengatakan, skrining dilakukan dengan melakukan tes usap PCR dan antigen terhadap para siswa serta guru. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah.
"Kami rutin skrining setiap sekolah yang ada di wilayah Makasar. Setiap hari ada jadwal secara bergiliran," kata Kamal di Jakarta, Jumat.
Kamal menambahkan, pada hari ini Puskesmas Kecamatan Makasar melakukan skrining di SMK Jayawisata, Kelurahan Cipinang Melayu.
Baca juga: DKI tutup sementara tujuh sekolah karena ada siswa terpapar COVID-19
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta belum hentikan PTM 100 persen
Apabila ditemukan kasus positif COVID-19, maka proses PTM 100 persen di sekolah tersebut dihentikan untuk sementara. Proses pembelajaran kembali dilakukan secara daring (online).
"Sekarang kita (Kecamatan Makasar) nihil siswa yang terkonfirmasi COVID-19. PTM masih berjalan 100 persen," ujar Kamal.
Sebelumnya, hingga Kamis (13/1) tercatat sebanyak tujuh sekolah di Jakarta Timur menghentikan sementara kegiatan PTM 100 persen setelah ditemukan kasus positif COVID-19.
Sekolah tersebut adalah SMAN 71, SMK Malaka, SMPN 252, SMPN 62, SDN Jati 01, SMA Pelita 3 yang masuk wilayah Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur.
Sedangkan satu sekolah berada di bawah naungan Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur yakni SDN 02 Ceger.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022