• Beranda
  • Berita
  • Rasakan gempa, warga Bayah panik khawatir tsunami

Rasakan gempa, warga Bayah panik khawatir tsunami

14 Januari 2022 17:02 WIB
Rasakan gempa, warga Bayah panik khawatir tsunami
Menurut BMKG telah terjadi gempa bumi berskala 6,7 magnitudo terjadinsekitar pukul 16.05.41 berpusat di Barat Daya Sumur Kabupaten Pandeglang dengan kedalaman sekitar 10 kilometer. ANTARA/Mulyana.
Warga di Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak panik dan keluar rumah setelah merasakan getaran gempa sekitar 30 detik yang berpusat di wilayah Sumur Lebak Banten.

"Ada sekitar 30 detik getarannya, sampai-sampai barang-barang di atas lemari pada jatuh," kata Epan, salah seorang warga Bayah di Lebak, Jumat.

Epan mengatakan getaran gempa terasa kencang di wilayah Bayah, hingga orang-orang pada keluar rumah dan berkumpul di tempat aman.

'Sekarang juga pada kumpul di luar karena khawatir ada tsunami," katanya.

Baca juga: BPBD telusuri dampak gempa Banten yang terasa di Bogor

Baca juga: Gempa Banten dirasakan hingga Sukabumi


Namun demikian, Epan belum mendengar adanya kerusakan bangunan akibat gempa tersebut di wilayah Bayah dan sekitarmya.

"Kerusakan bangunan saya belum melihat. Kalau di sekitar rumah saya tidak ada," kata Epan.

Sementara itu kepala BPBD Banten Nana Suryana mengatakan, pihaknya masih melakukan kordinasi dengan petugas BPBD di wilayah Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang.

"Kami masih mendata, khawatir ada kerusakan dan lainnya," kata Nana.

Gempa juga dirasakan warga Kota Serang dan sekitarnya dan getarannya cukup kuat.

"Tadi saya lagi tiduran, tiba-tiba goyang-goyang, dikira ada yang iseng, eh, ternyata ada gempa," kata Saefudin, salah seorang warga Bumi Agung Kota Serang.

Menurut BMKG, telah terjadi gempa bumi magnitudo 6,7 terjadi sekitar pukul 16.05.41 WIB berpusat di Barat Daya Sumur Kabupaten Pandeglang, dengan kedalaman sekitar 10 kilometer.*

Baca juga: Gempa 6,7, pegawai Kantor Wali Kota Jaksel berlarian keluar

Baca juga: Warga Rangkasbitung berhamburan keluar rumah karena gempa

Pewarta: Mulyana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022