"Merasakan gempa bumi saat sedang berbaring di kamar tidur," kata Defri, salah satu warga Teluk Betung, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengakui bahwa dirinya seperti ditarik ke depan belakang saat sedang tidur dan hal itu membuatnya panik.
"Sekitar 2 detik sampai 5 detik gempanya. Meski sebentar tapi buat saya panik, dan langsung keluar rumah," ujarnya.
Baca juga: Gempa magnitudo 6,7 di Banten berpotensi menimbulkan kerusakan
Baca juga: Gempa tektonik Banten kejutkan warga di pusat Kota Bekasi
Sementara itu hal serupa dikatakan oleh Warga Bandarlampung lainnya Sulastri.
"Ya, tidak sangka kalau ada gempa, saya kira pas jalan tadi memang badan saya yang lagi lemas makanya terbawa goyang," kata dia.
Ia mengatakan bahwa tahu kalau ada gempa bumi karena di WhatsApp chat serta status teman-temanya di kontak ponsel pada berbicara gempa bumi.
"Ya, tahu-tahu gempa pas buka handphone, ternyata badan saya goyang tadi ternyata akibat gempa," kata dia.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat lindu berada di koordinat 7.01 Lintang Selatan (LS)-105.26 Bujur Timur (BT).
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 mengguncang Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Jumat (14/1) pukul 16.05 WIB dan menurut BMKG gempa dengan kedalaman 10 km tersebut tidak berpotensi tsunami.*
Baca juga: Gempa selatan Banten M 6,6 jenis dangkal akibat aktivitas subduksi
Baca juga: Warga Jakarta diajak tenang setelah gempa Magnitudo 6,7
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022