"Di 'Hanya Dalam Mimpi' menceritakan fase move-on itu nggak gampang ternyata. Karena setelah putus, kenangan-kenangan itu keep coming back kayak mimpi. Ternyata kenangan dan lukanya masuk terlalu dalam, saking dalamnya sampai susah melupakan dia," jelas Chintya saat diskusi daring, Jumat.
Baca juga: Musik yang "hits" di Indonesia sepanjang 2021
Sebelumnya, artis Warner Music Indonesia tersebut telah merilis tiga single pop-ballad yakni "Aku Sayang Aku", "Percaya Aku" dan "Lelah Dilatih Rindu". Ketiga lagu dari Chintya pun diproduseri oleh Anji dan mendapat sambutan hangat dari penggemar dengan meraih total puluhan juta views untuk musik video dari ketiga lagu tersebut.
"Hanya Dalam Mimpi" merupakan single keempat Chintya yang dikemas berbeda dari lagu-lagu sebelumnya. Perbedaan single ini ada pada penggunaa aransemen orkestra. Sementara untuk ketiga lagu Chintya sebelumnya identik dengan lagu pop yang menggunaan gitar akustik.
"Di lagu ini justru aku tertantang untuk eksplor keluar dari zona nyaman itu dan mau coba sesuatu yang berbeda dari sebelumnya supaya punya warna musik yang lebih variatif," ungkap Chintya.
Lebih lanjut, Chintya juga menjelaskan bahwa lagu "Hanya Dalam Mimpi" masih berkaitan dengan single "Aku Sayang Aku" yang bercerita tentang wanita yang memilih untuk meninggalkan kekasihnya karena menyayangi dirinya sendiri. Sementara "Hanya Dalam Mimpi" bercerita tentang dilema seorang wanita remaja yang sulit untuk melupakan kenangan dengan kekasihnya.
Baca juga: Neida sambut tahun baru dengan harapan baik lewat single "Nirmala"
Baca juga: ASIRINDO tunjuk Musik Hub sediakan konten musik Indonesia yang resmi
Baca juga: "Melancholy" rangkum kisah patah hati Kaleb J
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022