Perpustakaan Nasional (Perpusnas) membantu Pemerintah Kabupaten Lombok Utara Nusa Tenggara Barat membangun gedung layanan perpustakaan senilai Rp10 miliar yang dialokasikan melalui dana alokasi khusus (DAK).kami masih berupaya mendorong warga untuk gemar membaca
Gedung Layanan Perpustakaan Kabupaten Lombok Utara itu diresmikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumberdaya Perpustakaan, Perpusnas Deny Korniadi, bersama Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu, di Kabupaten Lombok Utara, Jumat.
"Gedung ini dibangun untuk memudahkan masyarakat Lombok Utara dalam mengakses buku ataupun bahan bacaan serta untuk meningkatkan literasi masyarakat," kata Deputi Bidang Pengembangan Sumberdaya Perpustakaan, Perpusnas Deny Korniadi.
Ia mengatakan Gedung Layanan Perpustakaan Kabupaten Lombok Utara itu, juga sudah menyediakan layanan perpustakaan berbasis digital yang diberi nama e-pustakalotara.
Baca juga: Perpustakaan Nasional berencana bangun gedung perpustakaan Mandalika
Baca juga: Komisi X pertimbangkan permintaan perpustakaan tempat ibadah
Menurut Deny, program digitalisasi perpustakaan sangat diperlukan, selain untuk kemudahan akses digitalisasi, juga diharapkan mampu menarik minat pembaca terutama para generasi milenial.
"Pesan saya, setelah diresmikannya perpustakaan ini, akan ada promosi dan sosialisasi tentang keberadaan perpustakaan di Kabupaten Lombok Utara," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu mengatakan gedung perpustakaan adalah bangunan yang sepenuhnya diperuntukkan bagi seluruh aktivitas sebuah perpustakaan guna memberikan layanan prima pada pemustaka ataupun masyarakat demi meningkatkan indeks pembangunan literasi masyarakat Lombok Utara.
Ia berharap dengan diresmikannya Gedung Layanan Perpustakaan dapat memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Lombok Utara, terutama anak-anak yang masih mengenyam pendidikan.
"Lewat kesempatan ini, saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan, Kepala Perpustakaan Nasional, dan seluruh pihak yang terlibat dalam proses pembangunan gedung perpustakaan," katanya.
Baca juga: Perpustakaan Nasional luncurkan program Samba di NTB
Menurut Deny, program digitalisasi perpustakaan sangat diperlukan, selain untuk kemudahan akses digitalisasi, juga diharapkan mampu menarik minat pembaca terutama para generasi milenial.
"Pesan saya, setelah diresmikannya perpustakaan ini, akan ada promosi dan sosialisasi tentang keberadaan perpustakaan di Kabupaten Lombok Utara," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu mengatakan gedung perpustakaan adalah bangunan yang sepenuhnya diperuntukkan bagi seluruh aktivitas sebuah perpustakaan guna memberikan layanan prima pada pemustaka ataupun masyarakat demi meningkatkan indeks pembangunan literasi masyarakat Lombok Utara.
Ia berharap dengan diresmikannya Gedung Layanan Perpustakaan dapat memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Lombok Utara, terutama anak-anak yang masih mengenyam pendidikan.
"Lewat kesempatan ini, saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan, Kepala Perpustakaan Nasional, dan seluruh pihak yang terlibat dalam proses pembangunan gedung perpustakaan," katanya.
Baca juga: Perpustakaan Nasional luncurkan program Samba di NTB
Baca juga: Perpusnas mutakhirkan data profil perpustakaan Indonesia
Dalam kesempatan itu, Pelaksana tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Lombok Utara Kawit Sasmita menyebutkan jumlah koleksi buku yang tersedia di Gedung Layanan Perpustakaan sekitar 13.500 buku berbentuk fisik dan lebih dari 1,000 judul buku berbasis daring (online).
"Sampai saat, kami masih berupaya mendorong warga untuk gemar membaca jika mengacu dari tingkat kunjungan ke perpustakaan yang masih terbilang rendah," ujarnya.
Baca juga: Kepala Perpusnas resmikan gedung perpustakaan di Bone, Sulsel
Dalam kesempatan itu, Pelaksana tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Lombok Utara Kawit Sasmita menyebutkan jumlah koleksi buku yang tersedia di Gedung Layanan Perpustakaan sekitar 13.500 buku berbentuk fisik dan lebih dari 1,000 judul buku berbasis daring (online).
"Sampai saat, kami masih berupaya mendorong warga untuk gemar membaca jika mengacu dari tingkat kunjungan ke perpustakaan yang masih terbilang rendah," ujarnya.
Baca juga: Kepala Perpusnas resmikan gedung perpustakaan di Bone, Sulsel
Pewarta: Awaludin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022