Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam keterangan tertulis, Sabtu, menyatakan pihaknya menerima informasi dari Basarnas Natuna, kapal kargo dengan nama lambung MV True Marine melaporkan ABK-nya terpapar COVID-19 dan membutuhkan pertolongan di Perairan Natuna, Jumat (14/1).
"Menyikapi laporan yang diterima, Letkol Bakamla Muchlis langsung melaksanakan tracking menggunakan dasboard Vessel Security Bakamla RI guna mengetahui posisi kapal dengan pasti," kata dia.
Baca juga: Indonesia dan Australia siap jaga stabilitas maritim di kawasan
Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel SPKKL Natuna, Basarnas Natuna, Dinas Kesehatan Natuna, TNI AL, Satpolair dan Imigrasi langsung melaksanakan operasi Medivac menggunakan unsur KN SAR Sasikirana.
Ia menyampaikan, Tim SAR gabungan bergerak dari Pelabuhan Penagi menuju MV True Marine yang berlabuh pada koordinat 04°0'17.22" N - 108°27'49.56" T.
Setibanya di lokasi, tim medis dari Dinas Kesehatan Natuna memeriksa ABK kapal yang terpapar COVID-19, warga negara Syria.
Tim medis melaksanakan test PCR dan memberikan pertolongan dengan memberikan oksigen dan obat-obatan.
Menurut dia, ABK MV True Marine tidak dapat diturunkan ke daratan Natuna karena dikhawatirkan akan menimbulkan kekhawatiran masyarakat Natuna yang saat ini nol kasus COVID-19.
"Setelah mendapatkan bantuan medis, MV True Marine melanjutkan pelayarannya menuju China," kata dia.
Baca juga: Analis Kebijakan Bakamla: Perlu harmonisasi peraturan keamanan laut
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022