Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan monumen alat utama sistem senjata (alutsista) milik TNI AL yang sudah purna tugas di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur.Untuk memberikan penghormatan, rasa kebanggaan, dan sebagai bukti sejarah bahwa alutsista ini sudah mengabdi di TNI Angkatan Laut, maka pesawat dan tank kita jadikan monumen di tempat ini
"Untuk memberikan penghormatan, rasa kebanggaan, dan sebagai bukti sejarah bahwa alutsista ini sudah mengabdi di TNI Angkatan Laut, maka pesawat dan tank kita jadikan monumen di tempat ini," katanya saat meresmikan monumen alutsista tersebut yang dipusatkan di Taman Asti Caruban Kabupaten Madiun, Minggu.
Monumen alutsista yang diresmikan tersebut ada tiga, yakni berupa pesawat Nomad N24 P843 yang dipasang megah di area Taman Asti Caruban, Kabupaten Madiun, serta Tank PT 76 dan Meriam M30122 yang dipasang di persimpangan jalan Raya Dumpil dengan pintu masuk tol Madiun.
Menurut dia, monumen alutsista yang telah purna tugas tersebut merupakan hibah dari TNI AL kepada warga Kabupaten Madiun. Harapannya dapat memberikan edukasi nilai patriotisme, utamanya kepada generasi muda.
Adapun sejumlah alutsista purna tugas yang dipasang di Kabupaten Madiun tersebut sangat istimewa. Dulunya, alutsista tersebut pernah digunakan oleh TNI AL dalam berbagai latihan dan operasi yang tercatat dalam sejarah panjang bangsa Indonesia.
"Dulu pesawat kecil ini (Nomad N24 P843) menjadi pendeteksi kelautan kita dan tank amfibi ini mendukung tugas pokok TNI Angkatan Laut, sehingga memiliki sejarah yang tinggi," katanya.
Yudo Margono yang merupakan putra asli dari Kabupaten Madiun tersebut berharap agar keberadaan monumen alutsista juga mampu menjadi inspirasi dan memotivasi generasi muda bangsa seperti dirinya, bahwa di Kabupaten Madiun yang jauh dari laut namun bisa menjadi Kasal.
Bupati Madiun Ahmad Dawami menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada TNI AL atas hibahan alutsista purna tugas tersebut sebagai monumen di Kabupaten Madiun.
Diharapkan keberadaannya memberikan efek psikologis tersendiri bagi masyarakat khususnya dalam menghapus stigma tentang peristiwa pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948.
"Ini membawa dampak psikologis yang luar biasa bagi masyarakat Kabupaten Madiun. Ini menjadi semangat baru dan bisa menjadi penghapus stigma 1948 dimana Kabupaten Madiun sama sekali tidak terlibat," katanya.
Ia menambahkan bahwa monumen alutsista itu menunjukkan adanya nilai kepahlawanan di Kabupaten Madiun. Dirinya berharap mampu memberikan semangat dan motivasi bagi para pemuda yang ada di Kabupaten Madiun tentang sikap nasionalisme dan patriotisme.
Pada peresmian tersebut Kasal Yudo Margono didampingi oleh Bupati Madiun Ahmad Dawami dan Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto dan jajaran TNI AL.
Peresmian monumen alutsista tersebut juga menarik perhatian masyarakat. Banyak orang berdatangan untuk melihat alutsista dan berfoto di lokasi tersebut.
Selain meresmikan monumen alutsista, kunjungan kerja Kasal di Kabupaten Madiun juga untuk meninjau pelaksanaan vaksin anak usia 6-11 tahun di SD Negeri Garon 2, sekolah saat dirinya melaksanakan pendidikan di waktu kecil.
Baca juga: Kasal resmikan monumen kapal selam KRI Nanggala-402 di Surabaya
Baca juga: Panglima dan Kasal lepas jenazah Laksma TNI Tedjo Sukmono ke Malang
Baca juga: Kasal terima kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Australia
Baca juga: Kasal larang siswa lembaga pendidikan TNI AL pesiar guna cegah Corona
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022