Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Mochammad Bisri menyatakan penerima vaksin penguat tercatat sudah 15 ribu orang hingga Senin.Secara persentase mencapai 1,4 persen dari total sasaran 1,3 juta orang
"Secara persentase mencapai 1,4 persen dari total sasaran 1,3 juta orang," kata Bisri di Tanjungpinang, Senin.
Bisri menyebutkan vaksinasi penguat masih diprioritaskan kepada warga usia 18 tahun ke atas, terutama kaum lansia yang rentan terpapar COVID-19.
Baca juga: Mendagri luncurkan vaksinasi COVID-19 penguat Provinsi Kepri
Sementara untuk warga usia 18 tahun ke bawah belum dilakukan, karena daya tahan tubuh mereka cenderung kuat.
Ia mengklaim sejak peluncuran vaksinasi penguat serentak di kabupaten/kota se-Kepri 13 Januari 2022, belum ada temuan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang serius setelah disuntik vaksin COVID-19 penguat
"Vaksinasi 'booster' berjalan aman dan lancar," ujarnya.
Baca juga: Satgas: Warga Kepri antusias agar bisa disuntik vaksin booster
Bisri mengajak masyarakat yang sudah divaksin dosis kedua sejak 6 bulan terakhir, agar segera ikut vaksinasi ketiga demi mencegah penyebaran COVID-19, apalagi seiring munculnya varian baru Omicron.
Kendati ada anggapan bahwa vaksin penguat tidak wajib atau opsional, menurutnya, vaksin penguat ini amat penting untuk memperkuat antibodi seseorang.
Baca juga: Mendagri apresiasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kepri
"Pemerintah khawatir vaksinasi dosis pertama dan kedua kurang efektif, makanya dianjurkan vaksin 'booster'," jelas Bisri.
Dia juga menegaskan vaksinasi booster tidak berbayar alias gratis untuk masyarakat Indonesia, khususnya Kepri.
"Tak ada target kapan vaksinasi booster ini harus selesai, kita ikut alur saja," demikian Bisri.
Baca juga: Gubernur Kepri yakinkan masyarakat KIPI vaksin booster rendah
Pewarta: Ogen
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022