Dikutip dari Variety, Senin, "Spider-Man" melanjutkan penayangannya yang mendominasi dengan 1,48 juta dolar AS (Rp21,1 miliar) selama akhir pekan terakhir. Sementara itu film fiksi Korea Selatan "Special Delivery" berada di urutan kedua setelah "Spider-Man" dengan 1,33 juta dolar AS (Rp19 miliar) dan 1,88 juta dolar AS (Rp26,9 miliar) selama lima hari pembukaannya. "Special Delivery" dikabarkan mendapatka 922 layar sementara "Spider-Man" 1.100 layar.
Sementara itu, film animasi "Sing 2" tetap berada di tempat ketiga dengan 1,07 juta dolar AS (Rp15,3 miliar) di akhir pekan kedua. Film ini pun meraup total 3,85 juta dolar AS (55,1 miliar) dalam 12 hari penayangannya. Kemudian, "A Policeman's Lineage" dari Korea Selatan yang rilis pada 5 Januari lalu dikabarkan turun dari posisi kedua menjadi posisi keempat.
Agregat akhir pekan nasional merosot menjadi 5,99 juta dolar AS (Rp85 miliar), turun dari 7,40 juta dolar AS (Rp105,9 miliar) pada akhir pekan pertama tahun ini. Pada kecepatan tersebut dan judul-judul lokal yang terus berkinerja lemah, Korea Selatan diperkirakan akan menjadi pasar film terbesar keempat di dunia setelah Amerika Utara, Cina dan Jepang.
Baca juga: Selembar halaman komik Spider-Man terjual Rp48 miliar
Baca juga: "Spider-Man: No Way Home" akan terus puncaki box office di awal 2022
Baca juga: "Spider-Man: No Way Home" tembus lebih dari 5 juta penonton di Korsel
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022