Unggulan teratas asal Australia itu menguasai Rod Laver Arena, mengambil alih komando lebih awal untuk melalui set pertama dan menutup pertandingan dengan 6-0 6-1.
Sementara itu, Tsurenko dari Ukraina bukan lawan yang mudah. Meskipun berada di peringkat 120 dan dipaksa untuk lolos tahun ini, petenis berusia 32 tahun itu adalah pemain berpengalaman dengan empat gelar WTA.
Namun, dia keluar dari peringkatnya yang jauh melawan juara bertahan Wimbledon yang sangat ingin dinobatkan sebagai juara dalam dua pekan di Melbourne di mana dia tidak pernah melampaui semifinal.
"Ini indah, terasa seperti sudah sangat lama sejak saya berada di sini," kata Barty saat bermain di depan penonton tuan rumah, dikutip dari AFP, Senin.
"Bermain sebaik yang saya lakukan, itu sangat menyenangkan. Rasanya bagus dan bersih dan saya melakukan pekerjaan dengan baik. Secara keseluruhan, saya menemukan forehand saya dan mampu mengendalikan lapangan."
Baca juga: Djokovic dan Barty unggulan teratas Australian Open
Baca juga: Barty mundur dari turnamen pemanasan Australian Open
Menampilan ketenagan yang khas, Barty melaju melalui gim pembukaanya dengan kehilangan hanya satu poin, mematahkan Tsurenko pada kesempatan pertama.
Dia menghadapi break point pada gim ketiga tetapi bangkit untuk unggul 3-0 di depan kemudian mematahkan servis petenis Ukraina itu dua kali lagi untuk mengamankan set tersebut dalam 24 menit.
Petenis berusia 25 tahun itu tak terbendung, dengan kekuatan dan akurasinya yang terlalu tinggi untuk Tsurenko, membuat petenis Ukraina itu tertinggal 2-0 di set kedua.
Dia akhirnya memenangi gim 5-1 untuk mencegah kekalahan "double-bagel" yang terkenal dan menyelamatkan empat match point, namun akhirnya tetap tidak dapat dihindari.
Barty datang ke Australian Open dalam performa yang sangat baik, merebut gelar tunggal dan ganda di Adelaide dan tampil tenang di kandangnya di Slam meskipun banyak eskpektasi.
Dia memenangi French Open pada 2019 dan Wimbledon tahun lalu, dan kembali finis sebagai nomor satu dunia pada 2021, setelah absen di US Open pada September dan tidak bermain lagi sejak itu.
Barty sejajar dengan Steffi Graf, Martina Navratilova, Serena Williams dan Chris Evert sebagai satu-satunya perempuan yang finis sebagai petenis peringkat teratas selama tiga tahun berturut-turut.
Baca juga: Barty awali persiapan Australian Open dengan juara di Adelaide
Baca juga: Barty lewati Swiatek menuju final Adelaide melawan Rybakina
Baca juga: Barty sebut banyak bakat baru jadi pertanda baik bagi turnamen putri
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2022