"Saya selalu nyaman (dengan harga minyak). Kata 'prihatin' tidak ada dalam kamus saya," kata menteri energi Saudi itu kepada wartawan di Dubai.
Pernyataan itu dia sampaikan saat menanggapi pertanyaan tentang harga bahan bakar dunia yang terus naik.
Dia menambahkan bahwa langkah Amerika Serikat untuk melepaskan atau tidak melepaskan pasokan dari cadangan strategis minyaknya adalah hak prerogatif pemerintah AS.
Sebelumnya pada November 2021, pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan akan melepaskan sekitar 50 juta barel dari cadangan minyak negara itu bersama dengan negara-negara konsumen lainnya, seperti China, India dan Korea Selatan.
Langkah itu dipilih pemerintah AS untuk memerangi kenaikan biaya bahan bakar.
Menteri Abdulaziz bin Salman menghadiri pembukaan acara Abu Dhabi Sustainability Week Summit di lokasi Dubai Expo 2020.
Sumber: Reuters
Baca juga: Minyak menguat, setelah Saudi naikkan harga jual ke Asia dan AS
Baca juga: Harga minyak merosot setelah TV Saudi melaporkan kenaikan produksi
Kemendag ungkap tantangan kerja sama RI-Arab Saudi di bidang logistik
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022