• Beranda
  • Berita
  • Pemerintah terapkan sistem "bubble" untuk peserta MotoGP Mandalika

Pemerintah terapkan sistem "bubble" untuk peserta MotoGP Mandalika

17 Januari 2022 19:47 WIB
Pemerintah terapkan sistem "bubble" untuk peserta MotoGP Mandalika
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Suharyanto usai menghadiri Rapat Evaluasi PPKM di Gedung Kemenko PMK Jakarta Pusat, Senin (17/1/2022). ANTARA/Andi Firdaus/pri.
Pemerintah menyediakan koridor khusus yang disebut sebagai sistem bubble bagi peserta ajang balap MotoGP di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada 20 Maret 2022.

"Lomba itu diselenggarakan di Mandalika Lombok, akan dilakukan sistem bubble khusus di Lombok," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Suharyanto usai menghadiri Rapat Evaluasi PPKM di Gedung Kemenko PMK Jakarta Pusat, Senin.

Baca juga: Menhub pastikan kelancaran transportasi dan prokes di MotoGP Mandalika

Ia mengatakan sistem bubble atau gelembung perjalanan merupakan koridor khusus yang dibentuk berdasarkan kesepakatan bersama antarnegara yang telah melakukan pengendalian pandemi COVID-19 secara optimal.

"Jadi, orang yang datang itu tidak akan ke mana-mana. Dia datang ke bandara, masuk ke hotel, nonton MotoGP, balik ke hotel, pergi ke bandara lagi, jadi tidak ada interaksi dengan masyarakat lain," katanya.

Ia menambahkan sistem bubble dibuat untuk meyakinkan para pelaku perjalanan luar negeri bahwa destinasi yang dituju aman dari penularan COVID-19. "Sistem bubble ini supaya orang-orang sudah yakin betul bahwa mereka aman dari COVID-19," ujarnya.

Satgas Penanganan COVID-19 juga meminta para pelaku perjalanan menuju Mandalika untuk membawa sertifikasi vaksinasi atau dokumentasi yang sudah dilakukan sebelumnya serta melakukan PCR.

Baca juga: NTB perketat protokol kesehatan objek wisata jelang MotoGP

Baca juga: Satgas: WSBK Mandalika dapat jadi acuan dunia dalam penerapan prokes


Suharyanto berharap sistem bubble dapat menambah keyakinan peserta maupun wisatawan MotoGP Mandalika bahwa seluruh aktivitas bisa terhindar dari risiko penularan COVID-19.

"Kami juga memperketat pengawasan pelaksanaan kegiatan untuk memastikan seluruhnya berjalan sesuai protokol kesehatan yang berlaku," ujarnya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022