Medvedev melewati babak pertama Australian Open dengan 6-1, 6-4, 7-6(3) di Rod Laver Arena, Melbourne, sehingga membuat rekor kalah-menang 13-1 dalam turnamen akbar ini.
"Dia memulai pertandingan dengan lebih baik. Dia banyak menyentuh garis dan bisa mengendalikan permainan, memukul dengan kekuatan penuh dari setiap pukulan yang dia lepaskan," tutur Medvedev dalam lamam ATP Tour, Selasa.
Bermain dalam Grand Slam pertamanya sejak memboyong gelar Grand Slam perdana US Open 2021, Medvedev kehilangan servis pada game pembuka, lalu sedikit menyerah dalam pertandingan yang berlangsung satu jam 54 menit itu.
Petenis asal Rusia itu tidak menghadapi break point pada set dua dan tiga, meskipun Laaksonen hanya memberikan satu break point lewat servisnya sendiri saat pertandingan semakin ketat pada set ketiga.
Baca juga: Ruud mundur dari Australian Open karena cedera pergelangan kaki
Pada saat yang genting, kesabaran Medvedev membuahkan hasil. Meski terlihat frustrasi pada akhir set ketiga, dia menjebak petenis Swiss itu untuk melakukan tiga kesalahan secara beruntun lewat pengembalian penuh tipuan.
Medvedev pun mengamankan empat poin terakhir dalam pertandingan pembukanya.
Sebagai petenis unggulan teratas dalam undian tunggal putra, Medvedev mengakui predikat ini memberikan tekanan kepadanya mengingat Australian Open adalah turnamen yang sangat penting dan harus dimenangkan demi gelar Grand Slam keduanya. "Saya suka bermain di sini, saya suka lapangan keras," kata dia.
Setelah mengalahkan peringkat 91 dunia Laaksonen, Medvedev berpeluang menghadapi petenis tuan rumah Nick Kyrgios pada babak kedua Kamis nanti.
Namun sebelum itu terwujud, Nick harus terlebih dulu mengalahkan petenis Inggris Liam Broady yang debut dalam Australian Open.
Baca juga: Rublev menang mudah setelah sembuh dari COVID-19
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022