• Beranda
  • Berita
  • Mataram sudah siapkan puluhan rumah alternatif penginapan tamu MotoGP

Mataram sudah siapkan puluhan rumah alternatif penginapan tamu MotoGP

18 Januari 2022 14:36 WIB
Mataram sudah siapkan puluhan rumah alternatif penginapan tamu MotoGP
Camat Sekarbela Kota Mataram Cahya Samudra. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Masyarakat senang bisa memiliki peran untuk berpartisipasi menyukseskan perhelatan akbar MotoGP

Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, puluhan unit rumah alternatif yang akan menjadi penginapan tamu MotoGP di Kecamatan Sekarbela sudah terdata dan siap dipromosikan.

"Kecamatan Sekarbela menjadi lokasi percontohan pertama untuk penggunaan rumah warga menjadi alternatif penginapan tamu MotoGP. Selama tiga hari ini kami sudah mendata 50 rumah yang siap dan layak," kata Camat Sekarbela Cahya Samudra di Mataram, Selasa.

Sebagai wilayah penyangga pelaksanaan MotoGP yang dijadwalkan berlangsung 20 Maret 2022 di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Kota Mataram diminta menyiapkan 25.000 kamar atau tempat tidur alternatif penginapan tamu MotoGP untuk memenuhi kebutuhan 70.000 tamu MotoGP.

Dari enam kecamatan di Kota Mataram, Kecamatan Sekarbela menjadi lokasi percontohan pertama, sebelum lima kecamatan lainnya juga diminta siapkan data rumah warga untuk dipromosikan melalui aplikasi yang sudah disiapkan.

Menurut Cahya, sebanyak 50 unit rumah warga yang sudah disiapkan itu berupa kos-kosan dan rumah tinggal. Data rumah tersebut tinggal diserahkan ke Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur.

"Dari penilaian kami, kondisi rumah dan kos-kosan yang terdata sudah memenuhi standar kelayakan. Diantaranya, memiliki akses jalan, tempat tidur, dan kamar mandi di dalam," katanya.

Dalam hal ini, katanya, pemerintah kota sifatnya membantu warga mempromosikan rumah mereka yang bisa dijadikan alternatif penginapan tamu MotoGP melalui sistem aplikasi.

Sementara terkait dengan tarif sewa, lanjut Samudra, sepenuhnya menjadi kewenangan pemilik rumah. Artinya, pemerintah kota dalam ini tidak ikut campur atau tidak memiliki kewenangan menetapkan tarif sewa rumah warga.

"Harga sepenuhnya hak pemilik rumah, dan yang akan menentukan sesuai atau tidaknya adalah konsumen," ujarnya.

Lebih jauh Samudra mengatakan, keterlibatan masyarakat dalam ajang MotoGP salah satunya untuk menyiapkan tempat penginapan alternatif mendapat respon positif.

"Masyarakat senang bisa memiliki peran untuk berpartisipasi menyukseskan perhelatan akbar MotoGP," katanya.

Baca juga: Pemkot Mataram diminta siapkan 25.000 kamar untuk tamu MotoGP
Baca juga: MotoGP, Pemkot Mataram petakan rumah penduduk jadi penginapan tamu
Baca juga: Jangan terlalu mahal, tarif "homestay" MotoGP diserahkan ke warga

 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022