Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Pusat, Fakhri Andhiko, mengatakan ular sanca kembang tersebut terbawa hingga ke mesin saringan saat debit air di aliran Kali Sunter tinggi.
Baca juga: Ular piton di plafon rumah warga dievakuasi Gulkarmat
"Ketika air tinggi, dia terbawa sampai ke mesin saringan kita. Mungkin dari pinggir sungai asalnya, terbawa air, kemudian terangkat tadi di saringan kita. Untung tidak sampai ke perumahan warga," kata Fakhri saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Selasa.
Fakhri menjelaskan bahwa ular sanca tersebut telah diambil oleh warga di Kelurahan Serdang, yang berniat memelihara.
Selain ular sanca, petugas juga menemukan biawak dan ikan lohan di mesin saringan sampah otomatis.
Adapun hingga kini petugas UPK Badan Air terus melakukan pengangkatan sampah di aliran sungai agar meminimalisasi penyumbatan.
Baca juga: Gulkarmat Jaktim evakuasi sarang tawon dan ular sanca di rumah warga
"Sampah kita antisipasi terus, kita hilangkan di titik-titik rawan penyumbatan, seperti di Kelurahan Serdang. Masih minimal jumlah sampahnya," ujar dia.
Selain melakukan pengangkatan sampah di permukiman warga, petugas juga turut menyosialisasikan kepada warga untuk waspada terhadap aliran listrik yang masih aktif.
Adapun hujan deras mengguyur Jakarta sejak pukul 10.00 WIB. Akibat intensitas hujan sedang-lebat selama lebih dari tiga jam tersebut, sejumlah ruas jalan dan permukiman warga tergenang banjir.
Baca juga: Gulkarmat Jaktim evakuasi lima ular dari loker bulutangkis di Ciracas
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022