Dikutip Yonhap, pengiriman kendaraan ke luar Korsel mencapai 2,05 juta unit tahun lalu, dibandingkan dengan 1,89 juta unit pada tahun sebelumnya, menurut data yang dikumpulkan oleh Kementerian Perdagangan, Perindustrian dan Energi.
Dari sisi nilai, ekspor melonjak 24,2 persen mencapai 46,47 miliar dollar AS, data menunjukkan.
Angka 2021 menandai perubahan haluan dari penurunan 21 persen pada tahun sebelumnya, ketika pandemi COVID-19 mengganggu rantai pasokan global dan melemahkan permintaan.
Baca juga: Korea Selatan minta perusahaan asing sediakan chip untuk mobil
Pertumbuhan tersebut tampaknya disebabkan antara lain oleh popularitas merek lokal di pasar global.
Produsen mobil Korea Selatan menyumbang 8,4 persen dari total pasar global selama 11 bulan pertama tahun lalu, naik dari 7,4 persen pada 2017, 7,6 persen pada 2018, 7,9 persen pada 2019 dan 8,0 persen pada 2020, data menunjukkan.
Ekspor kendaraan ramah lingkungan mencapai rekor tertinggi tahun lalu untuk mendongkrak penjualan secara keseluruhan di seluruh dunia.
Sebanyak 406.922 kendaraan ramah lingkungan terjual di pasar global tahun lalu, naik 50 persen dari tahun sebelumnya. Ekspor model plug-in hybrid melonjak 71 persen menjadi 212.857 unit pada tahun 2021.
Nilai mobil ramah lingkungan yang dikirim ke luar negeri mencapai angka tertinggi sepanjang masa sebesar 4,65 miliar dollar AS pada tahun 2021, naik 24,2 persen dari tahun sebelumnya, data menunjukkan.
Baca juga: Hyundai posisi lima merek otomotif global versi Interbrand
"Permintaan yang solid didorong oleh langkah-langkah kebijakan ramah lingkungan oleh negara-negara besar dan rilis berbagai model baru membantu menopang ekspor mereka. Dari total mobil yang dijual di luar negeri, model ramah lingkungan menyumbang 20,7 persen," kata kementerian itu dalam rilisnya.
Berdasarkan tujuan, ekspor ke Amerika Utara naik 8,9 persen dalam setahun menjadi 20,19 miliar dollar AS, dan ekspor ke Uni Eropa melonjak 37,8 persen menjadi 8,14 miliar dollar AS.
Penjualan di negara-negara Asia, Afrika dan Timur Tengah semuanya menandai pertumbuhan dua digit pada tahun 2021, menurut kementerian.
Adapun penjualan domestik, turun 8,5 persen menjadi 1,73 juta unit pada 2021, data menunjukkan.
Pada 2020, penjualan domestik mencapai rekor tertinggi 1,89 juta unit, sebagian karena pemotongan pajak pemerintah yang bertujuan untuk merevitalisasi konsumsi domestik.
Produksi tahunan juga turun tipis 1,3 persen menjadi 3,46 juta unit tahun lalu di tengah pandemi yang berkepanjangan dan kekurangan pasokan chip otomotif.
Baca juga: Korea Selatan akan kembangkan sektor industri baterai EV
Baca juga: Korsel ingin kembangkan mobil sepenuhnya otomatis pada 2027
Baca juga: Ekspor mobil ramah lingkungan Hyundai dan Kia naik 47 persen
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022