• Beranda
  • Berita
  • Kemenag DIY berangkatkan 29 jamaah umrah melalui Bandara YIA

Kemenag DIY berangkatkan 29 jamaah umrah melalui Bandara YIA

18 Januari 2022 19:38 WIB
Kemenag DIY berangkatkan 29 jamaah umrah melalui Bandara YIA
Kepala Kantor Wilayah Kemenag DIY Masmin Afif melepas 29 jamaah umrah di Bandara Internasional Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Selasa (18/1). (ANTARA/Sutarmi)

Jamaah disediakan tempat isolasi mandiri di sana

Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta memberangkatkan 29 jamaah umrah melalui Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo menuju Tanah Suci Arab Saudi yang perdana pada masa pandemi COVID-19.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag DIY Masmin Afif di Kulon Progo, Selasa, mengatakan pelepasan jamaah umrah ini juga sebagai upaya yang selaras dengan pernyataan Menteri Agama bahwa tidak ada penghentian layanan pendaftaran umrah selama pandemi COVID-19.

Keberangkatan 29 jamaah umrah perdana dilakukan oleh Kanwil Kemenag DIY setelah sebelumnya moratorium keberangkatan haji maupun umrah terbit dari pemerintah Arab Saudi.

"Keberangkatan jamaah umrah ini menyusul dibukanya akses ibadah umrah yang dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi. Jamaah umrah didominasi berasal dari wilayah DIY. Kami berharap keberangkatan perdana ini dibarengi dengan penerapan protokol COVID-19 oleh jamaah," kata Masmin Afif.

Ia mengatakan keberangkatan jamaah umrah sudah melalui prosedur kesehatan baik saat jamaah dikatakan layak untuk pergi, sampai di kota suci Madinah, sampai dengan kembali ke Indonesia. Upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya paparan COVID-19 varian Omicron.

Baca juga: Kanwil Kemenag: 4.000 lebih jamaah di DIY tertunda berangkat umrah

Baca juga: DIY tunggu instruksi pusat terkait kebijakan umrah Arab Saudi


Ia juga berpesan kepada seluruh jamaah umrah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan.

"Jamaah disediakan tempat isolasi mandiri di sana. Saat kembali, jamaah juga harus melalui proses isolasi mandiri di Jakarta sebelum pulang kembali ke rumah," kata Afif.

Sementara itu, jamaah umrah Nur Widya mengatakan ia harus menunggu selama sekitar dua tahun sebelum akhirnya bisa berangkat umrah ke tanah suci. Ia harus menunda keberangkatan ibadah umrah selama dua kali.

"Sebelum pemberangkatan ini, dua kali tertunda. Baru tahun ini bisa berangkat. Saya tidak percaya bisa berangkat. Saya mendapatkan informasi bisa berangkat itu Rabu pekan lalu," katanya.

Baca juga: 16 biro umrah ilegal di DIY akan dipanggil

Baca juga: DIY siapkan aplikasi pencegah penipuan umrah

 

Pewarta: Sutarmi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022