Organisasi Internasional untuk Imigrasi (IOM) Indonesia memastikan kondisi 105 imigran Rohingya yang ditampung di di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Lhokseumawe, Aceh, dalam kondisi baik.Kami akan upayakan secepatnya para imigran ini dipindahkan
Kepala Misi IOM Indonesia Louis Hoffmann di Lhokseumawe, Selasa, mengatakan pihaknya sudah meninjau dan melihat langsung imigran Rohingya tersebut.
"Kedatangan kami untuk memastikan kondisi 105 imigrasi Rohingya dalam keadaan baik," kata Louis Hoffmann usai meninjau tempat penampungan imigran Rohingya di di Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, tersebut.
Selain melihat langsung kondisi imigran Rohingya tersebut, Louis Hoffmann juga bertemu dengan pihak Pemerintah Kota Lhokseumawe serta Satgas Penanganan Pengungsi Rohingya.
Baca juga: 93 imigran Muslim Rohingya ikuti vaksinasi COVID-19 di Lhokseumawe
Baca juga: 120 warga etnis Rohingya dievakuasi ke daratan Aceh
Menurut Louis Hoffmann, IOM juga memastikan seluruh sarana prasarana untuk para imigran layak serta beberapa program edukasi mulai dilakukan baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Lhokseumawe dan Satgas Pengungsi Rohingya telah melakukan tugas dengan baik. Hal tersebut terlihat dari pantauan langsung di lokasi pengungsian.
"Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah kota dan satgas serta masyarakat yang telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada para imigran Rohingya yang baru tiba tersebut," katanya.
Louis Hoffmann mengatakan pihaknya belum dapat memastikan kapan waktu yang tepat untuk pemindahan bagi para imigran Rohingya tersebut, mengingat proses pengurusan administrasi hingga saat ini belum selesai.
"Kami akan upayakan secepatnya para imigran ini dipindahkan. Namun, untuk saat ini kami fokus memberikan bantuan kemanusiaan dan memastikan kondisi mereka dalam keadaan baik," katanya.
Baca juga: Mahfud MD sebut penampungan pengungsi Rohingya bersifat sementara
Baca juga: TNI AL tarik kapal pengungsi Rohingya di perairan Aceh
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022