"Liga Santri ini akan memakan waktu empat sampai enam bulan. Jadi kami berharap tahun 2022 ini selesai," ujar Iriawan di Jakarta, Selasa.
PSSI, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu melanjutkan, mendukung penuh kompetisi tersebut dan akan menyediakan pencari bakat agar pemain-pemain terbaik dapat memperkuat tim nasional.
Nantinya, Iriawan menyebut bahwa Liga Santri akan diawali dengan penyisihan tingkat kabupaten/kota lalu berlanjut ke provinsi. Semua ini nantinya diawasi oleh Asosiasi Kabupaten/Kota dan Asosiasi Provinsi PSSI bekerja sama dengan komando wilayah TNI AD setempat.
Tim-tim terbaik dari provinsi akan melangkah ke putaran nasional yang rencananya berlangsung di Jakarta.
"Rencananya, pembukaan digelar di Jawa Timur dan penutupan di Jakarta. Akan diusahakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Semoga nanti sudah bisa dengan penonton," tutur Iriawan.
Baca juga: Iriawan: PSSI tak berniat depak Shin Tae-yong
Sementara Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman juga berharap Liga Santri Piala Kasad dapat menghasilkan bibit-bibit unggul persepakbolaan nasional.
Selain itu, Dudung juga ingin Liga Santri tersebut dapat menjadi wadah silaturahmi para santri yang ada di Indonesia.
"Menjalin silaturahmi itu penting, apalagi antarsantri di Indonesia. Kami pun berharap liga ini dapat menghasilkan atlet dengan karakter bagus dan sportivitas yang tinggi," tutur pria berusia 56 tahun itu.
Liga Santri sendiri sudah tidak asing di kancah persepakbolaan Indonesia.
Sebelumnya, tepatnya tahun 2015, pernah berlangsung Liga Santri Nusantara yang digagas Nahdlatul Ulama (NU) bermitra dengan beberapa pihak termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Liga Santri Nusantara (LSN) berlangsung sampai tahun 2019. Salah satu jebolan LSN adalah Muhammad Rafli Mursalim yang sempat memperkuat tim nasional Indonesia di Piala AFF U-18 tahun 2017 dan Piala Asia U-19 tahun 2018.
Baca juga: PSSI: pergantian dua asisten pelatih timnas permintaan Shin Tae-yong
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022