Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, di Jakarta, Selasa, menjelaskan hasil monitor menunjukkan indikasi potensi peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, tak terkecuali Jabodetabek.
Menurut dia, sebagian besar wilayah Jabodetabek termasuk wilayah yang diprediksikan mengalami puncak musim hujan pada bulan Januari ini.
Sementara itu, hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan adanya peningkatan aktivitas Monsun Asia yang terlihat dari angin baratan yang cukup kuat di Indonesia bagian selatan.
Munculnya pola tekanan rendah di Laut Arafuru, lanjut dia, bagian timur sehingga membentuk pola pertemuan massa udara dan belokan angin di wilayah selatan Indonesia turut mengintensifkan pembentukan awan hujan di wilayah Jabodetabek.
Apalagi, kondisi tersebut didukung pula oleh labilitas udara dalam skala lokal.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang atau lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang dapat terjadi di wilayah Jabodetabek.
BMKG mengingatkan kondisi tersebut bisa menyebabkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana.
Berikut prakiraan cuaca BMKG untuk wilayah Jabodetabek yang berpotensi mengalami peningkatan curah hujan selama 3 hari ke depan, mulai 19 hingga 21 Januari 2022:
- 19 Januari: Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.
- 20 Januari: Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.
- 21 Januari: Kepulauan Seribu dan Bogor.
Baca juga: BMKG imbau warga waspadai peningkatan curah hujan di NTT
Baca juga: Wilayah Jabodetabek berpotensi hujan disertai angin-petir hari Selasa
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022