PT Medikaloka Hermina Tbk menyiapkan dana untuk belanja modal senilai Rp1,5 triliun untuk menggenjot pengembangan bisnis rumah sakit.Adapun untuk setiap unit rumah sakit diperkirakan memerlukan biaya investasi sebesar Rp200 miliar
"Adapun untuk setiap unit rumah sakit diperkirakan memerlukan biaya investasi sebesar Rp200 miliar. Saat ini, Hermina telah mengelola sebanyak 43 rumah sakit yang dapat ditemukan di 34 lokasi di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," kata Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk Hasmoro dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Emiten berkode saham HEAL itu mengawali 2022 dengan pembukaan operasional RS Hermina Cilegon yang merupakan rumah sakit umum tipe C.
Rencananya pada tahun ini perseroan akan kembali meresmikan dua rumah sakit baru lagi di Soreang, Kabupaten Bandung Barat, dan Tasikmalaya dengan tipe yang sama yaitu tipe C yang difasilitasi dengan 100 tempat tidur.
Sebagai langkah bisnis dalam jangka menengah, Hermina juga menargetkan penambahan beberapa rumah sakit baru di Ciawi, Aceh dan Samarinda pada 2023 mendatang.
Spesifikasi rumah sakit yang dibangun diperkirakan bakal sama dengan beberapa rumah sakit yang saat ini sedang dalam proyek pembangunan yaitu tipe C dengan 100 tempat tidur.
Hasmoro menambahkan, untuk fasilitas yang ada di RS Hermina Cilegon yang baru saja dibuka, terdiri dari rawat inap mulai dari kelas Super VIP Room, VIP, Kelas 1, II, dan III, dimana kelas III tersedia 30 persen dari jumlah tempat tidur serta didukung Pelayanan Insentif ((CU/ NICU/ PICU).
RS Hermina Cilegon juga melayani pasien umum non BPJS Kesehatan dan akan melayani pasien BPJS Kesehatan, baik rawat jalan maupun rawat inap.
Perseroan juga tetap melakukan prokes ketat terhadap karyawannya karena pelayanan harus tetap berjalan meski pandemi masih berlangsung hingga kini.
Baca juga: Hermina targetkan miliki 44 rumah sakit pada akhir 2021
Baca juga: Lindungi investor, BEI bakal terapkan saham dalam pemantauan khusus
Baca juga: BEI: 20 perusahaan ngantri catatkan saham di bursa
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022