Kekurangan semikonduktor global dan masalah rantai pasokan lainnya telah mengurangi pengiriman mobil secara global, dengan banyak pembuat mobil duduk di barang setengah jadi dan tidak dapat memenuhi permintaan.
Jerman adalah yang paling terpukul di antara pasar utama Uni Eropa. Data ACEA menunjukkan, Jerman mencatat penurunan penjualan 10,1 persen di tahun ini. Sementara yang lain seperti Italia, Spanyol dan Prancis melihat pertumbuhan marjinal.
Jumlah kendaraan baru yang terdaftar di Uni Eropa, Inggris dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) pada bulan Desember turun 21,7 persen (year on year), menandai bulan keenam berturut-turut akan penurunan penjualan tersebut.
Baca juga: Toyota puncaki penjualan mobil global 2021
Baca juga: VW bakal gandakan penjualan EV di China pada 2022
Baca juga: VW boyong kembali Microbus, namun bertenaga listrik
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022