Sejumlah pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) merasa bersyukur karena minyak goreng satu harga mulai diberlakukan hari ini (19/1) yakni sebesar Rp14.000 per liter.
"Bersyukur sekali akhirnya bisa produksi lagi, karena kemarin sempat berhenti produksi, tidak kuat sama harga minyak yang terlalu tinggi," kata anggota UKM Pinang Beres, Tangerang, Nenden Pratiwi ditemui di Tangerang, Rabu.
Nenden mengatakan usaha stick aneka buahnya sempat bertahan saat harga minyak goreng mulai merangkak naik dengan tetap mempertahankan harga jual.
Namun lama kelamaan pemilik usaha Dapur Mamayon tersebut terpaksa menaikkan harga jual, yang pada akhirnya memengaruhi daya beli konsumen.
"Lama-kelamaan marginnya semakin tipis, makanya memutuskan untuk berhenti produksi," ujar Nenden.
Baca juga: Menko Airlangga: Harga minyak goreng Rp14.000/liter berlaku besok
Dengan pemberlakuan minyak goreng satu harga, perempuan yang produknya banyak masuk koperasi perusahaan tersebut mengaku akan menggenjot kembali produksinya.
Hal yang sama disampaikan anggota UKM Kunciran Indah, Tangerang, Sutiyah, yang menjual produk aneka gorengan, di mana minyak goreng menjadi bahan baku utamanya. Sutiyah mengaku bahagia karena harga minyak goreng dapat kembali terjangkau.
Ia dan komunitas pedagang gorengan lainnya ramai-ramai menaikkan harga, mengikuti melonjaknya harga minyak goreng.
"Semua rata-rata naik Rp500. Kami juga menyiasatinya dengan lebih menghemat menggunakan minyak goreng dan bahan lain, seperti tepung terigu yang juga naik," ujar Sutiyah.
Dengan turunnya harga minyak goreng, tidak serta merta membuat pemilik usaha Pawon Si Kos itu menurunkan harga, karena harga bahan baku lainnya, seperti terigu terbilang masih tinggi.
Sementara itu anggota UKM Cibodas Jasa, Tangerang, Herlina Bahar mengatakan bahwa minyak goreng satu harga benar-benar akan membantu produksi para pelaku UKM.
Baca juga: Pemerintah salurkan 1,2 miliar liter minyak goreng mulai pekan ini
Pemilik usaha katering dan kue bernama Dapur Almoira tersebut mengaku sangat membutuhkan minyak goreng untuk proses produksinya.
"Kalau turun menjadi Rp14.000 per liter pasti sangat membantu sekali. Meskipun saya berharap harga kembali ke Rp19.000 per dua liter. Tapi untuk saat ini kami merasa terbantu," ujar Herlina.
Pemerintah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga terjangkau, di mana dengan tingginya harga minyak goreng, pemerintah menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng setara Rp14.000 per liter dimulai Rabu (19/1) pukul 00.01 WIB.
Kebijakan Minyak Goreng Satu Harga merupakan upaya lanjutan pemerintah untuk menjamin ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau.
Melalui kebijakan ini, seluruh minyak goreng, baik kemasan premium maupun kemasan sederhana, akan dijual dengan harga setara Rp14.000 per liter untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta usaha mikro dan kecil.
Baca juga: Mendag: Kebijakan minyak goreng satu harga dimulai 19 Januari
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022