Namun kini Google merilis sistem pembayaran terbaru yaitu berlangganan tahunan untuk layanan YouTube Music dan YouTube Premium.
Mengutip PhoneArena, Rabu, layanan itu akan memungkinkan pengguna untuk lebih menghemat lagi pengeluarannya.
Sistem berlangganan tahunan tentunya membuat perhitungan bulanan menjadi lebih murah dibandingkan dengan sistem langganan bulanan yang sudah ada sebelumnya.
Baca juga: Keyakinan Google terhadap masa depan perkantoran sebagai tempat kerja
Setiap bulannya pengguna harus membayar 119 dolar AS pertahun atau Rp1,7 juta pertahunnya untuk mendapatkan akses YouTube premium menggunakan sistem pembayaran berlangganan tahunan.
Sementara untuk layanan YouTube Music saja, pengguna harus membayar sebesar 99,99 dolar AS atau setara Rp1,4 juta dengan skema berlangganan tahunan.
Dibandingkan dengan harga berlanganan bulanan yang dibanderol 11,9 dolar AS perbulannya skema tahunan memungkinkan pengguna menghemat sebesar 3 dolar AS atau sekitar Rp15.000 perbulannya.
Sementara untuk pengguna layanan YouTube Music saja, pengguna bisa menghemat setiap bulannya sebesar 2,5 dolar AS atau sekitar RP35.000.
Adapun paketnya ini baru tersedia di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Brazil, Rusia, Turki, Jermain, Thailand, India, dan Jepang.
Jika sebelumnya pengguna telah berlangganan bulanan untuk YouTube Music atau YouTube Premium dan tertarik untuk menggunakan layanan tahunan maka pengguna harus menghentikan sistem berlangganan yang sudah ada sebelumnya.
Setelah itu pengguna harus mendaftar ulang untuk akhirnya bisa mendaftar sistem pembayaran tahunan itu.
Ada pun sebelumnya YouTube juga memiliki skema berlangganan lainnya seperti YouTube Premium Family dan YouTube untuk Pelajar.
Baca juga: Sempat tertunda, Google rilis pembaruan Pixel 6 dan 6 Pro
Baca juga: Google imbau karyawan tes COVID-19 mingguan
Baca juga: Google dikabarkan siapkan ponsel lipat siap tandingi Galaxy Z Fold3
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022