Kawasan Jalan Kamal Raya, Tegal Alur, Cengkareng Barat sampai saat ini masih tergenang air dengan ketinggian 15 sampai 20 sentimeter (cm) pasca hujan deras di kawasan tersebut pada Rabu, pukul 05.00 WIB dini hari, Rabu.Tapi, sampai sekarang belum surut benar
Pantauan Antara di lokasi, menyebutkan, hampir 200 meter Jalan Raya di lokasi tersebut masih terendam air pada pukul 14.58 WIB.
Kendaraan yang lalu-lalang di lokasi tersebut pun harus memperlambat lajunya kala melewati kubangan air.
Karena kondisi tersebut, kemacetan hampir sepanjang dua kilometer pun terjadi di lokasi tersebut.
Di lokasi juga tampak warga setempat yang membantu mengarahkan kendaraan yang melewati kubangan agar tidak jeblos ke dalam parit atau selokan.
Baca juga: Anies klaim banjir Ibu Kota ditangani cepat dan senyap
Warga setempat juga membantu mendorong kendaraan roda dua yang mogok di tengah genangan air.
Di sepanjang jalan , tampak pula gang kecil menuju permukiman warga yang juga terendam banjir. Air menggenangi gang warga hingga mencapai ketinggian 20 cm.
Selain permukiman warga, air juga merendam jalan masuk ke dalam pabrik di sepanjang Jalan Raya Kamal.
Salah satu warga di lokasi, Ahmad mengatakan genangan tidak kunjung surut sejak hujan turun pada pukul 05.00 WIB.
Bahkan, genangan sempat meninggi hingga 30 cm dan hampir masuk ke beberapa toko di pinggir jalan.
Baca juga: 815 warga Jakarta Barat mengungsi akibat banjir
"Kalau tadi pagi tinggi sekali, sampai mau masuk parkiran toko. Sekarang sih sudah surut," kata Ahmad.
Ahmad mengatakan peristiwa seperti ini jarang terjadi di wilayah Jalan Kamal Raya. Biasanya, lanjut dia, genangan akan cepat surut beberapa jam setelah hujan deras selesai.
"Tapi, sampai sekarang belum surut benar. Biasanya cepat surut," jelas dia.
Hingga saat ini, kondisi macet dan genangan air masih menghiasi sepanjang Jalan Kamal Raya.
Belum ada petugas dari Pemerintah Kota Jakarta Barat ataupun kepolisian yang melakukan pengaturan di lokasi.
Baca juga: Satpol PP DKI siagakan personel dan alat antisipasi banjir
Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022