• Beranda
  • Berita
  • Kelola keuangan saat pandemi, buat tiga pos utama untuk pengeluaran

Kelola keuangan saat pandemi, buat tiga pos utama untuk pengeluaran

19 Januari 2022 16:03 WIB
Kelola keuangan saat pandemi, buat tiga pos utama untuk pengeluaran
Ilustrasi - Mengatur keuangan. ANTARA/Shutterstock/nidduazder.
Pandemi COVID-19 membuat sebagian orang mengalami penurunan pemasukan, tak sedikit juga yang kondisi keuangannya menjadi tidak stabil lantaran banyaknya pengeluaran dadakan salah satunya untuk masalah kesehatan.

Perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie mengatakan pandemi COVID-19 mendatangkan banyak tantangan, khususnya dari sisi finansial dan yang paling berat adalah cara mengatur pengeluaran agar tidak lebih besar dari pemasukan.

Menurut Prita, dalam mengatur atau mengelola keuangan, hal yang paling mendasarkan adalah membagi anggaran pengeluaran dalam tiga pos utama yakni living, saving dan playing atau kebutuhan, tabungan dan senang-senang.

​​Baca juga: Empat tips mengatur keuangan untuk milenial

​​Baca juga: OJK paparkan tips memilih asuransi agar tak menyesal di kemudian hari

"Contohnya sekarang kita harus beli masker, berarti pos living-nya ditambahin. Aku paham banget kalau sekarang pos living itu bisa bengkak, artinya pengeluarannya jadi bertambah," ujar Prita dalam webinar "MR.DIY Semua Ketemu Disini", Rabu.

Dengan membedakan pengeluaran berdasarkan tiga pos utama, maka Anda akan lebih bijak dalam menggunakan uang untuk kebutuhan hidup atau bersenang-senang.

Jika Anda bisa menekan pengeluaran dengan berbelanja lebih hemat, maka sisa uang pengeluaran untuk kebutuhan dapat dialokasikan pada pos tabungan atau investasi.

Prita mengatakan salah satu hal yang bisa dilakukan agar pengeluaran tidak bertambah besar adalah dengan menjadi pembeli yang bijak atau smart shopper.

Sebelum memutuskan membeli suatu barang atau produk, terlebih dulu dipertimbangkan faktor kebutuhan, harga, kualitas dan juga kegunaan untuk jangka panjang.

"Smart shopper itu bukan cuma sekadar mencari harga yang paling murah tapi barangnya harus berkualitas. Karena kalau barangnya berkualitas, itu akan sangat bermanfaat untuk kebutuhan dan masa pakainya lebih lama," kata Prita.

Baca juga: Jurus agar gaji tidak numpang lewat

Baca juga: Rencanakan keuangan dengan baik, simak tips pilih asuransi

Baca juga: Pakar ingatkan kondisi kesehatan "pre existing" saat klaim asuransi

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022