Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa dunia membutuhkan dorongan baru untuk dapat menangani virus COVID-19, dan menyoroti pentingnya dukungan terhadap fasilitas COVAX.
“COVAX telah berhasil menyalurkan sebanyak 1 miliar vaksin COVID-19 ke seluruh dunia. Pencapaian ini sangat tidak mudah, mengingat berbagai tantangan yang dihadapi COVAX dan dunia,” kata Menlu dalam konferensi pers peluncuran Gavi COVAX AMC 2022 Investment Opportunity yang dipantau dari Jakarta, Rabu malam.
Dia mengatakan bahwa capaian COVAX menjadi bukti nyata hasil kerja sama dan solidaritas dunia.
COVAX menjadi jalur yang dapat diandalkan untuk mendapatkan vaksin, kata Menlu.
Kemunculan varian Omicron COVID-19 juga telah menyoroti fakta bahwa pandemi masih jauh dari usai dan diperlukan dorongan baru untuk meningkatkan upaya melawan pandemi.
Baca juga: Menlu Retno: Indonesia harus mampu produksi vaksin sendiri
Gavi COVAX AMC 2022 Investment Opportunity diselenggarakan untuk memobilisasi pendanaan COVAX dengan mendorong investasi dari negara-negara dan lembaga donor.
“Sebagai co-chair COVAX AMC EG, saya menyerukan seluruh negara dan komunitas donor untuk mendukung COVAX melalui kesempatan investasi ini. Ini bukan sekadar soal charity, melainkan sebuah kepentingan bersama untuk memastikan COVAX dapat menuntaskan misinya,” ujar Menlu.
Dia menambahkan bahwa 2022 harus menjadi tahun penentuan dan bahwa vaksinasi merupakan langkah pertama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
“Sebagai ketua G20 tahun 2022, Indonesia akan memobilisasi kerja sama global yang lebih kuat untuk mempercepat pemulihan bagi semua, termasuk negara berkembang. Recover together, recover stronger,” kata Retno.
Baca juga: Menlu Retno: Indonesia pastikan perlindungan sosial selama pandemi
Baca juga: Menlu RI dorong percepatan vaksinasi untuk antisipasi Omicron
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022