Dalam kasus ini, Hyundai mengungkapkan bahwa model Sonata 2021, Elantra 2021, dan Santa Fe 2020-2021 mungkin telah dirakit dengan aditif aliran non-konfirmasi yang dicampur dengan lapisan cat bening produksi yang menghasilkan daya rekat yang tidak memadai pada kaca depan ke kendaraan.
Dikutip dari CarsCoops, Kamis, untuk pemeriksaan awal para pemilik kendaraan yang terkena dampak mungkin akan mendengar suara angin atau air bocor dari kaca depan mobil mereka.
Baca juga: 5 perusahaan otomotif ini "recall" lebih dari 4.200 kendaraan
Dalam hal ini, Hyundai mengatakan bahwa kaca depan yang berasal dari pemasok Axalta ini mulai bermasalah pada Februari 2021 dan segera untuk diselidiki lebih lanjut. Tetapi, pengujian yang dilakukan pada saat itu tidak menunjukkan tanda-tanda daya rekat yang buruk.
Maju cepat ke November dan Axalta mengeluarkan penarikan untuk banyak produksi kaca depan tertentu dan mengidentifikasi Hyundai sebagai perusahaan yang terkena dampak.
Hyundai kemudian melakukan pengujian internalnya sendiri dan menemukan bahwa kendaraan yang menggunakan cat Axalta memiliki daya rekat yang lebih rendah daripada kendaraan yang menggunakan cat pemasok terpisah.
Model Sonata 2021 yang terkena dampak dan Santa Fe 2020-2021 dibuat antara 29 Oktober 2020 dan 17 Desember 2020, sedangkan model Elantra yang terkena dampak dibuat antara 29 Oktober 2020 dan 8 Januari 2021. Sebanyak 9.596 Sonata ditarik bersama 8.561 Santa Fes dan 8.256 Elantra.
Pemilik kendaraan yang terkena dampak akan diberitahu melalui surat kelas satu paling lambat 25 Februari 2022 dan diinstruksikan untuk membawa kendaraan mereka ke diler Hyundai di mana kaca depan akan dilepas dan dipasang kembali dengan bahan yang diformulasikan dengan benar.
Baca juga: Empat perusahaan tarik lebih 4.200 kendaraan imbas masalah komponen
Baca juga: Tesla "recall" setengah juta Modle 3 dan Modle S karena masalah bagasi
Baca juga: Hyundai Indonesia "recall" 106 unit Palisade
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
