Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar mendorong pemanfaatan digitalisasi sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan menjaga persaingan dengan kampus lainnya ke depan.Harus genjot digitalisasi ke seluruh aspek,
Rektor UMI Prof Dr Basri Modding di Makassar, Kamis, mengatakan tantangan pendidikan di era industri 5.0 termasuk kondisi pandemi COVID1-19, menuntut setiap orang untuk bergerak maju agar dapat terus bersaing.
"Jika ingin maju (khususnya pendidikan) maka harus genjot digitalisasi ke seluruh aspek," katanya pada peresmian fasilitas perwajahan kampus Program Pascasarjana (PPs) UMI dan syukuran akreditasi hari ini.
Ia menjelaskan, setiap kampus termasuk UMI memang dituntut untuk segera beradaptasi dengan sistem digitalisasi.Sebab dengan kondisi yang serba canggih saat ini membuat proses pembelajaran tidak lagi terfokus tatap muka.
Baca juga: LLDikti IX dorong UMI-Makassar raih akreditasi internasional
Baca juga: 18 PT ikuti pertukaran Mahasiswa Merdeka Belajar di UMI-Makassar
Sehingga, kata dia, sudah sepatutnya para dosen untuk menyiapkan antisipasi terhadap perubahan, baik itu soal metode ataupun teknik pembelajaran melalui daring.
Rektor mengatakan, untuk PPs UMI sendiri memiliki empat program magister dengan status unggul diantaranya program magister hukum dan ekonomi.
"Para dosen yang tidak memiliki kemampuan IT maka harus kita ubah, kita ikutkan pelatihan-pelatihan (agar bisa mempertahankan prestasi yang telah diraih)," ujarnya.
Asisten Direktur III Program Pascasarjana (PPS) UMI Prof Dr H Sufirman Rahman, mengatakan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) telah mengumumkan status Prodi Magister Hukum UMI dari Akreditasi A ke Akreditasi Unggul pada 2021.
"Prodi Magister Hukum UMI sudah empat kali berturut-turut mendapatkan Akreditasi A dari BAN PT. Alhamdulillah tahun ini kita mendapatkan pengakuan tertinggi dengan meraih Akreditasi Unggul," katanya.
Baca juga: Mahasiswa 22 kampus jalani Program Merdeka Belajar di UMI Makassar
Baca juga: Prodi Manajemen FEB UMI raih akreditasi Unggul
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022