Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) berakhir naik 1,11 persen atau 305,70 persen menjadi 27.772,93 poin, memperpanjang kenaikan pagi hari hingga sore hari. Sekitar tiga saham naik untuk setiap satu yang jatuh.
Pemotongan suku bunga mengejutkan China pada awalnya memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi, tetapi investor terhibur oleh reli saham di seluruh kawasan, kata pelaku pasar.
Dengan penurunan sektor properti yang terlihat bertahan hingga 2022 dan varian Omicron yang menyebar cepat mengurangi aktivitas konsumen, banyak analis di China memperkirakan langkah-langkah pelonggaran lebih lanjut akan diperlukan, meskipun ekonomi utama lainnya tampaknya akan memperketat kebijakan moneter mereka.
Baca juga: Saham Jepang naik ikuti Wall Street, ditopang kesaksian Powell
Pada Rabu (19/1/2022) Indeks Nikkei ditutup di bawah 27.500 poin untuk pertama kalinya sejak 20 Agustus, dengan Sony dan Toyota Motor mencatat penurunan tajam.
"Nikkei telah turun ke level di mana terlihat murah, menggoda investor untuk masuk dan membeli saat penurunan," kata seorang pelaku pasar di sebuah perusahaan sekuritas domestik.
Pembuat video game Konami Holdings melonjak 6,20 persen menjadi pencetak persentase keuntungan terbesar di Nikkei. Sony menambahkan 5,84 persen, pulih dari kemerosotan yang hampir mencapai 13 persen di sesi sebelumnya. Nintendo juga naik 2,8 persen.
Toyota Motor menguat 1,72 persen menyusul penurunan 5,0 persen di sesi sebelumnya. Investor perusahaan teknologi rintisan SoftBank Group terangkat 2,12 persen.
Pengecer juga naik, dengan operator department store Isetan Mitsukoshi Holdings melonjak 5,32 persen, sementara operator jaringan toko pakaian Uniqlo, Fast Retailing naik 1,73 persen menjadi pencetak keuntungan terbesar Nikkei berdasarkan poin indeks.
Baca juga: Saham Jepang ditutup lebih rendah, indeks Nikkei jatuh 0,90 persen
Sementara itu Indeks Topix yang lebih luas menguat 0,98 persen, dengan sub-indeks saham pertumbuhan Topix terangkat 1,35 persen, melampaui kenaikan 0,63 persen dalam indeks value stocks.
Namun demikian, pembuat chip Jepang mengikuti rekan-rekan mereka di AS lebih rendah, dengan Tokyo Electron melemah 0,45 persen dan Advantest jatuh 1,57 persen, menjadikannya pencetak kerugian terbesar berdasarkan poin indeks.
Sektor jasa pelayaran mencatat kerugian terbesar, dengan Kawasaki Kisen anjlok 6,51 persen dan Mitsui OSK Lines terperosok 5,26 persen menjadi dua emiten dengan persentase penurunan terbesar di Nikkei.
Baca juga: Saham Australia berakhir naik, ekuitas bank batasi keuntungan
Baca juga: IHSG diprediksi bergerak variatif, pasar menanti hasil rapat BI
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022