"Diperlukan kerja sama dan sinergi yang kuat antara BRIN dengan pemangku kepentingan lainnya untuk sama-sama mengimplementasikan program manajemen talenta nasional ini khususnya di bidang riset dan inovasi ini," kata Pelaksana tugas Deputi Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi BRIN Edy Giri Rachman Putera dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Baca juga: BRIN kerja sama riset dengan Universitas Okmin Papua
Manajemen talenta nasional mempunyai tiga fokus bidang yakni riset dan inovasi, seni budaya, dan olahraga.
Terkait bidang riset dan inovasi, pemerintah menargetkan adanya peningkatan rasio sumber daya manusia per satu juta penduduk yang mendapat pengakuan dari dunia internasional di bidang riset dan inovasi.
Pada pertengahan Desember 2021, Presiden RI Joko Widodo telah menandatangani Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2021 tentang Gugus Tugas Manajemen Talenta Nasional.
Baca juga: BRIN dan Forum Rektor Indonesia kerja sama bidang pendidikan dan riset
Pembentukan gugus tugas tersebut bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia bertalenta dan berdaya saing secara global. Dalam organisasi gugus tugas itu, Kepala BRIN ditunjuk sebagai koordinator yang membidangi riset dan inovasi nasional.
Sebagai program nasional, Edy berharap manajemen talenta nasional didukung secara luas, dari sisi pengelolaannya dan sinergi oleh sejumlah pemangku kepentingan.
Beberapa pemangku kepentingan tersebut antara lain Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, BRIN, dan mitra lain baik dari pemerintah maupun swasta.
Baca juga: BRIN bangun fasilitas riset pengelolaan pangan tradisional
BRIN menyiapkan berbagai program untuk meningkatkan kualifikasi dan kualitas dari talenta Indonesia di bidang riset dan inovasi agar berdaya saing global.
Program tersebut antara lain program mentoring kegiatan riset di kalangan perguruan tinggi dan mahasiswa, program degree by research untuk jenjang master dan doktor, dan program mobilitas periset dalam bentuk postdoctoral dan research fellow.
Hingga saat ini, program degree by research telah dinikmati oleh sekitar 100 aparatur sipil negara (ASN) di luar BRIN. Mereka mendapatkan bantuan studi dalam program degree by research dari total sekitar 457 peserta untuk jenjang S2 maupun S3.
Sejak pertengahan 2021, program tersebut juga sudah memberikan kesempatan bagi 13 orang non-ASN untuk meningkatkan kapasitasnya melalui jalur pendidikan formal S2 maupun S3 melalui kolaborasi riset.
Pada 2021 melalui program talenta riset dan inovasi, BRIN memberikan dukungan untuk riset mahasiswa tingkat akhir sebanyak 1.400 orang dari berbagai universitas di Indonesia.
"Di tahun 2022 ini dibuka lebih banyak lagi kesempatannya kepada masyarakat untuk memanfaatkan berbagai skema tersebut," tutur Edy.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022