Panitia pembangunan masjid Indonesia di Inggris, Indonesian Islamic Centre (IIC) London, menambah paket penggalangan dana bertajuk ‘Wakaf Mozaik’ yang sebelumnya telah habis terjual....panitia IIC makin optimistis bisa menutup kekurangan uang pembelian properti bekas gereja yang akan kita jadikan masjid...
“Untuk mengakomodasi animo yang sangat tinggi, panitia menambah jumlah paket small sebanyak 50 unit dengan nilai 1.000 poundsterling (Rp20 juta) per paket”, kata ketua pelaksana program ‘Wakaf Mozaik’ IIC London, Gatot Subroto, dalam keterangannya pada Kamis.
Penambahan paket small ini diambil dari 10 unit paket medium senilai 5.000 poundsterling per unit yang kemudian dipecah menjadi 50 paket small.
"Dengan demikian total unit small yang disediakan menjadi 150 unit dan paket medium menjadi 10 unit,” jelas mantan ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Inggris (PPI UK) itu.
Baca juga: IIC London terus dorong pembangunan Masjid Indonesia
Panitia telah menerima komitmen wakaf hampir Rp8,5 miliar hanya satu pekan dari peluncuran program pada minggu lalu.
Lima paket wakaf large senilai minimal 50.000 poundsterling atau sekitar Rp 1 miliar sudah habis terjual dengan total nilai komitmen 280.000 poundsterling.
Demikian pula dengan 100 paket small ‘Wakaf Mozaik’ senilai 1.000 poundsterling per unit.
Hingga keterangan ini ditulis, paket tambahan itu hanya tersisa 39 paket small dan 4 paket medium.
Paket ‘Wakaf Mozaik’ ini tidak hanya dibeli oleh individu tapi juga organisasi, lembaga sosial dan perusahaan salah satunya Perhimpunan Pelajar Indonesia di London (PPI London).
"Hanya dalam waktu semalam, PPI London berhasil mengumpulkan 1.000 poundsterling atau Rp 20 juta untuk membeli 1 paket small, “ kata ketua PPI London, Dhita Mutiara Nabela.
Menurut Dhita, pengumpulan akan terus dibuka hingga akhir Januari dengan penambahan target menjadi 2 paket small atau medium.
Keluarga Islam Indonesia di Britania Raya (KIBAR) juga menggalang dana untuk membeli ‘Wakaf Mozaik’ masjid IIC London. “ Dengan dukungan dana dari anggota KIBAR yang tersebar di seluruh Inggris Raya dan juga pengajian-pengajian lokal di kota-kota di Inggris, KIBAR berkomitmen untuk wakaf paket medium, “ kata ketua KIBAR Rudatin Windraswara.
Baca juga: PBNU, KBRI dukung pendirian masjid Indonesia di London
Eko Kurniawan, ketua panitia pembangunan masjid IIC London, menyambut baik antusiasme dukungan melalui ‘Wakaf Mozaik’ tersebut.
“Melalui wakaf ini, panitia IIC makin optimistis bisa menutup kekurangan uang pembelian properti bekas gereja yang akan kita jadikan masjid yaitu tinggal sekitar 200.000 poundsterling dari total harga pembelian 1,5 juta poundsterling , ” kata Eko.
Sebagai bentuk apresiasi, nama-nama donatur melalui skema wakaf ini akan diabadikan di mozaik dinding masjid. Sedangkan untuk pemberian donasi paket besar, nama donatur dimungkinkan untuk dipakai sebagai ruang kantor, ruang kelas, ruang hall tangga, dan ruang serba guna.
Program ini dibuka hingga 30 April 2022, dengan prinsip first come-first served. Setelah periode ini, panitia tidak akan menerima pemesanan ‘Wakaf Mozaik’ dan donasi yang masuk akan dikategorikan sebagai sedekah.
Bangunan yang nantinya akan dipakai sebagai masjid pertama Indonesia di Inggris adalah bekas gereja yang berada di kawasan Neasden, di London barat laut.
Penawaran atas properti ini sudah diterima dan tengah dalam proses pembayaran deposito.
Baca juga: Wakaf Mozaik dukung pembangunan Masjid Indonesia pertama di Inggris
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022