• Beranda
  • Berita
  • Rupiah ditutup menguat, seiring pelonggaran moneter bank sentral China

Rupiah ditutup menguat, seiring pelonggaran moneter bank sentral China

20 Januari 2022 17:22 WIB
Rupiah ditutup menguat, seiring pelonggaran moneter bank sentral China
Ilustrasi - Teller sebuah bank sedang menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/ama/pri.

Sentimen cukup positif ke aset berisiko hari ini. Mungkin sikap bank sentral China yang melonggarkan kebijakan moneternya untuk mengangkat perekonomian...

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup menguat, seiring pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral China.

Rupiah sore ini ditutup menguat 23 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp14.341 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.364 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Kamis, mengatakan, rupiah dan mata uang kawasan terlihat menguat terhadap dolar AS, serta indeks saham Asia juga ditutup naik.

"Sentimen cukup positif ke aset berisiko hari ini. Mungkin sikap bank sentral China yang melonggarkan kebijakan moneternya untuk mengangkat perekonomian di tengah pandemi membantu sentimen tersebut," ujar Ariston.

People's Bank of China (PBoC) memangkas suku bunga Loan Prime Rate atau LPR tenor satu tahun menjadi 3,7 persen dari 3,8 persen dan LPR tenor lima tahun menjadi 4,6 persen dari 4,65 persen.

Secara umum, lanjut Ariston, pelaku pasar masih mewaspadai beberapa risiko yang bisa menekan pemulihan ekonomi seperti tingginya inflasi. Harga komoditas energi yang naik kini juga menyumbang inflasi.

Baca juga: Negara-negara di Asia diperkirakan lolos dari goncangan inflasi global

"Selain itu rencana kenaikan suku bunga acuan AS akan mendorong pelaku pasar melakukan reposisi portofolio investasi yang bisa menekan harga aset berisiko," kata Ariston.

Sementara itu jumlah kasus harian COVID-19 pada Rabu (19/1) kemarin mencapai 1.745 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,28 juta kasus. Khusus untuk kasus terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron, saat ini totalnya mencapai 882 kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 9 kasus sehingga totalnya mencapai 144.192 kasus.

Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 504 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,12 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 10.796 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 178,26 juta orang dan vaksin dosis kedua 121,57 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.339 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.330 per dolar AS hingga Rp14.369 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis ditutup menguat ke posisi Rp14.354 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.370 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah menguat jelang pengumuman hasil rapat Bank Indonesia

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022