• Beranda
  • Berita
  • Sulawesi Selatan siapkan 5 ton gula merah cair untuk ekspor ke Turki

Sulawesi Selatan siapkan 5 ton gula merah cair untuk ekspor ke Turki

20 Januari 2022 21:52 WIB
Sulawesi Selatan siapkan 5 ton gula merah cair untuk ekspor ke Turki
Ilustrasi - Seorang anak menunjukkan salah satu produk gula aren cair yang diproduksi masyarakat di Kabupaten Garut, Jawa Barat. ANTARA/Feri Purnama.

Tanpa kita sadari, ternyata gula aren ini tinggi kandungan vitaminnya dan sudah diuji oleh lab dari Kementerian Kesehatan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Perdagangan saat ini menyiapkan ekspor 5 ton gula merah cair untuk pengiriman ke Turki pada Februari 2022 mendatang.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Sulawesi Selatan Ashari Fakhsirie Radjamilo di Makassar, Kamis, mengemukakan terdapat permintaan dari Turki sebanyak 5 ton sejak Januari hingga Februari dan tengah disiapkan oleh pelaku UMKM di Kabupaten Jeneponto.

"Tahun 2022 ini kita berupaya ekspor gula merah cair, ada salah satu UMKM yang kita bina dan untuk proyeknya di Jeneponto. Kita harapkan ini bisa menjadi eksportir juga nantinya," ungkap Ashari.

Pengiriman gula merah cair yang berbahan baku gula aren tersebut merupakan produk terbaru dari Sulsel yang akan merambah pasar luar negeri dan siap membidik pasar negara-negara Timur Tengah.

"Tanpa kita sadari, ternyata gula aren ini tinggi kandungan vitaminnya dan sudah diuji oleh lab dari Kementerian Kesehatan," kata dia.

Baca juga: Dorong ekspor ke Turki, Konjen di Istanbul resmikan toko Indonesia

​Komoditas ekspor Sulsel didominasi dari tambang, kemudian disusul komoditas pertanian dan perikanan, kemudian industri.
​​​​​​
Ashari menyebut seluruh potensi yang ada di Sulawesi Selatan akan diupayakan untuk bisa menjadi komoditas ekspor. Maka dari itu, pihaknya akan melakukan peningkatan SDM para eksportir Sulsel melalui pelatihan, termasuk mereka yang berada di kabupaten.

Upaya yang tidak kalah pentingnya dalam meningkatkan ekspor Sulsel adalah selalu berupaya untuk menjamin ketersediaan stok yang akan dikirim, seperti tingkat produktivitas rumput laut maupun komoditas lainnya.

Dinas Perdagangan akan lebih aktif melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam meningkatkan hasil produksi berbagai komoditas ekspor.

"Jika ingin meningkatkan hasil pertanian, berarti kami harus berkomunikasi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, begitu pula jika semakin ingin meningkatkan hasil perkebunan, berarti kami harus berkomunikasi dengan dinas perkebunan, termasuk hasil hutan, kayu dan lain-lain," ujar Ashari.

Baca juga: Gula aren dari Pacitan menembus pasar Eurasia
 
 

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022