"Kondisi tersebut menuntut peran berbagai pihak terutama dokter muda untuk lebih meningkatkan kompetensi dan profesionalitas," katanya pada pelantikan 31 dokter lulusan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, dengan adanya peningkatan kebutuhan tersebut dokter harus mampu mengembangkan diri dan memberikan manfaat bagi masyarakat, bahkan harus mampu memberikan lebih banyak pada orang lain. Hal itu penting karena dokter merupakan aset nasional.
"Saat ini penyebaran tenaga dokter di Indonesia belum merata, karena masih sedikit dokter yang berada di luar kota. Padahal, kebutuhan kesehatan bagi masyarakat sudah seharusnya bisa merata dan dapat terpenuhi," katanya.
Ia mengatakan, dengan tenaga dokter yang semakin bertambah diharapkan mampu memberikan layanan lebih baik kepada masyarakat. Misalnya, memberikan pelayanan khusus kepada masyarakat yang tidak mampu di perdesaan.
Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Raharjo mengatakan, kompetensi dokter harus selalu ditingkatkan dan diperbarui secara terus menerus.
Menurut dia, seorang dokter harus menjaga kompetensi klinis dan profesionalitas melalui kursus maupun simposium. Selain itu, juga harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Hal itu diperlukan untuk memperbarui surat izin praktik dan meningkatkan layanan kesehatan masyarakat Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Sehat pada 2015," katanya.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011