• Beranda
  • Berita
  • Israel hapus karantina wajib bagi anak yang tertular COVID

Israel hapus karantina wajib bagi anak yang tertular COVID

21 Januari 2022 10:46 WIB
Israel hapus karantina wajib bagi anak yang tertular COVID
Seorang anak laki-laki Israel menjalani tes cepat COVID-19 di rumahnya di Modiin, Israel tengah, Selasa (11/1/2022). Kementerian Kesehatan Israel pada 9 Januari telah mengizinkan toko-toko makanan di negara itu menjual alat tes cepat COVID-19 dengan harapan meningkatkan ketersediaan dan menurunkan biaya tes COVID-19. ANTARA FOTO/Xinhua/Gil Cohen Magen/pras.

Anak-anak kembali melanjutkan sekolah

Israel akan menghapus karantina wajib bagi anak yang tertular COVID-19, kata pemerintah pada Kamis (20/1).

Langkah itu dimaksudkan untuk meringankan beban orang tua dan sekolah di tengah lonjakan kasus akibat varian Omicron yang sangat menular namun memiliki tingkat kematian rendah.

Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan bahwa per 27 Januari anak-anak diminta untuk melakukan tes COVID-19 dua kali dalam sepekan di rumahnya. Apabila terbukti positif atau merasa tidak sehat, mereka bisa meminta izin dari sekolah sampai kondisinya pulih.

Baca juga: Israel persingkat masa isolasi COVID jadi lima hari

"Anak-anak kembali melanjutkan sekolah," kata PM dalam pidato yang disiarkan di televisi dan didampingi oleh menteri kesehatan dan menteri pendidikan.

Menurut PM, para ahli medis telah menetapkan bahwa kaum muda berada di "tempat yang cukup aman" untuk menjamin peninjauan tersebut.

Alat tes COVID-19 untuk di rumah akan diberikan secara gratis, katanya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Israel tetap berikan vaksin COVID dosis ke-4 pada warga

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022