• Beranda
  • Berita
  • Sekjen NATO: Pernyataan Biden bukan lampu hijau invasi Rusia

Sekjen NATO: Pernyataan Biden bukan lampu hijau invasi Rusia

21 Januari 2022 13:52 WIB
Sekjen NATO: Pernyataan Biden bukan lampu hijau invasi Rusia
Sekjen NATO Jens Stoltenberg dan Wakil Perdana Menteri Ukraina untuk Eropa dan integrasi Euro-Atlantik Olga Stefanishyna melakukan salam kepalan tangan setelah konferensi pers gabungan, setelah pertemuan di markas besar Aliansi di Brussels, Belgia, Senin (10/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Yves Herman/hp/cfo/am.

Rusia akan diminta bertanggung jawab jika mereka melakukan invasi

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Kamis (20/1) mengatakan bahwa pernyataan "invasi kecil" Presiden AS Joe Biden bukan lampu hijau untuk invasi Rusia terhadap Ukraina.

"Bukan sama sekali," kata Stoltenberg saat wawancara dengan CNN ketika ditanya apakah pernyataan Biden mendukung agresi Rusia.

"Rusia akan diminta bertanggung jawab jika mereka melakukan invasi - dan itu tergantung atas apa yang mereka lakukan," kata Biden kepada awak media sehari sebelum. "Satu hal apabila itu serangan kecil dan kami akhirnya harus berdebat tentang apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan," lanjutnya pada Rabu.

Pernyataan Biden di konferensi pers Gedung Putih menimbulkan ketidakpastian tentang bagaimana Negara Barat akan merespons, seandainya Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan serangan ke Ukraina. Hal itu mendorong Gedung Putih untuk kemudian berupaya mengklarifikasi apa yang dimaksud Biden.

Baca juga: PM Kanada: Agresi Rusia terhadap Ukraina tak dapat diterima

Tak lama setelah pernyataan Biden, Gedung Putih menolak isyarat apa pun bahwa serangan militer Rusia dengan skala yang lebih kecil akan menghadapi respons AS yang lebih lemah.

Stoltenberg juga memberitahu CNN bahwa para sekutu sedang berupaya meningkatkan dukungan untuk Ukraina, melihat sanksi terhadap Rusia dan "mempertimbangkan untuk menambah pasukan NATO di wilayah timur aliansi tersebut."

Menurutnya, Rusia telah diundang ke sederet pertemuan penyelesaian solusi politik.

Di hadapan Negara Barat, Rusia menyajikan daftar tuntutan keamanan pada pembicaraan pekan lalu yang nihil terobosan.

Pejabat Rusia mengelak berencana melakukan serangan, namun Kremlin telah menerjunkan sekitar 100.000 pasukan dekat perbatasan Ukraina.

Sumber: Reuters

Baca juga: Putin peringatkan Biden, sanksi Barat bisa putuskan hubungan AS-Rusia

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022