Kegiatan belajar mengajar pada dasarnya masih berjalan sesuai dengan SOP
Pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP Negeri 85 Jakarta yang berlokasi di Pondok Labu Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan tetap berlanjut meski satu siswa kelas VII F terpapar COVID-19.
Wakil Kepala SMP Negeri 85 Jakarta Bidang Kesiswaan, Faridah, mengatakan, pihaknya hanya menghentikan sementara belajar tatap muka di kelas VII F, sementara di kelas lainnya tetap berlangsung dengan protokol kesehatan secara ketat.
"Untuk kegiatan belajar mengajar pada dasarnya masih berjalan sesuai dengan SOP," kata Faridah saat ditemui di SMP Negeri 85 Jakarta, Jakarta Selatan, Jumat.
Faridah mengatakan, keputusan tersebut diambil setelah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas setempat dan mengikuti standar operasional prosedur penanganan peserta didik yang terindikasi kasus COVID-19 di sebuah sekolah.
"Kami juga berkoordinasi dengan tim tracing puskesmas. Beliau yang mengarahkan kepada kita berapa lama untuk dinonaktifkan sekolah ini. Ternyata cuma satu kelas yang anak-anaknya memiliki keterkaitan dengan peserta didik yang terindikasi COVID-19 itu. Jadi cuma satu kelas yang dinonaktifkan," kata dia.
Menurut Faridah, proses kegiatan belajar mengajar pada siswa kelas VII F tersebut tetap dilakukan secara daring, sehingga hak anak untuk mendapatkan pendidikan tetap diberikan.
Faridah menjelaskan, proses belajar dari rumah khusus kelas VII F ini pun berlangsung pada 21-25 Januari 2022, sehingga pembelajaran tatap muka kembali digelar pada Rabu, (26/1).
Dia menegaskan, temuan kasus tersebut berawal dari laporan keluarga siswa yang terindikasi COVID-19.
"Jadi di rumahnya itu mereka habis ada kegiatan kumpul bersama kemudian keluarga yang ikut kumpul itu ternyata dua hari demam kemudian di PCR ternyata positif COVID," ungkap dia.
Kendati demikian, peserta didik tersebut tetap berkegiatan sampai Rabu, (19/1), dan kemudian pada pagi harinya sekitar pukul 08.00 WIB, siswa tersebut pulang dijemput orang tua karena mengeluh tidak enak badan. "Kemudian hari Kamis di PCR oleh orangtuanya. Hasilnya positif," katanya.
Baca juga: 28 sekolah di Jakarta kembali terapkan PTM 100 persen
Baca juga: PTM 100 persen di Jakbar tetap berjalan meski COVID-19 meningkat
Baca juga: 33 sekolah di Jakarta Selatan gelar belajar tatap muka
Wakil Kepala SMP Negeri 85 Jakarta Bidang Kesiswaan, Faridah, mengatakan, pihaknya hanya menghentikan sementara belajar tatap muka di kelas VII F, sementara di kelas lainnya tetap berlangsung dengan protokol kesehatan secara ketat.
"Untuk kegiatan belajar mengajar pada dasarnya masih berjalan sesuai dengan SOP," kata Faridah saat ditemui di SMP Negeri 85 Jakarta, Jakarta Selatan, Jumat.
Faridah mengatakan, keputusan tersebut diambil setelah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas setempat dan mengikuti standar operasional prosedur penanganan peserta didik yang terindikasi kasus COVID-19 di sebuah sekolah.
"Kami juga berkoordinasi dengan tim tracing puskesmas. Beliau yang mengarahkan kepada kita berapa lama untuk dinonaktifkan sekolah ini. Ternyata cuma satu kelas yang anak-anaknya memiliki keterkaitan dengan peserta didik yang terindikasi COVID-19 itu. Jadi cuma satu kelas yang dinonaktifkan," kata dia.
Menurut Faridah, proses kegiatan belajar mengajar pada siswa kelas VII F tersebut tetap dilakukan secara daring, sehingga hak anak untuk mendapatkan pendidikan tetap diberikan.
Faridah menjelaskan, proses belajar dari rumah khusus kelas VII F ini pun berlangsung pada 21-25 Januari 2022, sehingga pembelajaran tatap muka kembali digelar pada Rabu, (26/1).
Dia menegaskan, temuan kasus tersebut berawal dari laporan keluarga siswa yang terindikasi COVID-19.
"Jadi di rumahnya itu mereka habis ada kegiatan kumpul bersama kemudian keluarga yang ikut kumpul itu ternyata dua hari demam kemudian di PCR ternyata positif COVID," ungkap dia.
Kendati demikian, peserta didik tersebut tetap berkegiatan sampai Rabu, (19/1), dan kemudian pada pagi harinya sekitar pukul 08.00 WIB, siswa tersebut pulang dijemput orang tua karena mengeluh tidak enak badan. "Kemudian hari Kamis di PCR oleh orangtuanya. Hasilnya positif," katanya.
Baca juga: 28 sekolah di Jakarta kembali terapkan PTM 100 persen
Baca juga: PTM 100 persen di Jakbar tetap berjalan meski COVID-19 meningkat
Baca juga: 33 sekolah di Jakarta Selatan gelar belajar tatap muka
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2022