Jumlah warga yang menjalani vaksinasi pertama juga mengalami penambahan sebesar 867.910 orang. Dengan demikian total sejauh ini terdapat 180.021.654 orang penduduk di Tanah Air yang telah menerima dosis pertama vaksin, berdasarkan data yang diterima di Jakarta, Jumat.
Sementara 1.357.642 orang sudah melakukan vaksinasi ketiga untuk mendapatkan booster atau penguat terhadap penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut. Angka itu memperlihatkan penambahan 4.247 orang dari Kamis kemarin (20/1).
Baca juga: Menkes: Waspadai penularan COVID-19 varian Omicron
Pemerintah sebelumnya telah menargetkan 208.265.720 penduduk Indonesia mendapatkan vaksin lengkap, yang mencakup dua dosis vaksin, untuk memiliki kekebalan komunal atau herd immunity.
Penambahan masyarakat Indonesia yang telah menjalani vaksinasi itu terjadi setelah hari ini dilaporkan terdapat 2.604 kasus baru di Tanah Air. Dari jumlah itu 2.393 orang merupakan transmisi lokal dan 211 orang pelaku perjalanan luar negeri.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga mengonfirmasi sebanyak 87 jamaah umroh Indonesia pada pemberangkatan 8 Januari 2022 terkonfirmasi positif COVID-19.
"Benar, ada 87 jemaah yang positif COVID-19. Saat ini ada sepuluh orang yang probable Omicron," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat sore (21/1).
Nadia mengatakan sepuluh jemaah yang diduga terpapar Omicron itu sedang dalam proses pemeriksaan sampel di laboratorium genom sekuensing untuk memastikan varian COVID-19.
Baca juga: 2.604 kasus baru COVID-19, DKI laporkan penambahan terbesar
Baca juga: Kemenkes: 87 jamaah umroh Indonesia terkonfirmasi positif COVID-19
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022