Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Jumat, pertemuan pertama ini berlangsung sejak 20 sampai 21 Januari 2022 secara virtual dan akan berlangsung selama beberapa di tahun ini.
Pertemuan IWG G20 membahas dan mempertajam peran investasi infrastruktur selama dan setelah pandemi dengan berfokus pada empat agenda utama.
Empat agenda utama itu meliputi meningkatkan investasi infrastruktur berkelanjutan atau sustainable infrastructure dengan mendorong partisipasi sektor swasta dan mendorong infrastruktur transformatif pasca COVID-19.
Kemudian menekankan peran infrastruktur dalam mendorong inklusi sosial dan mengurangi kesenjangan antar daerah serta meningkatkan investasi infrastruktur digital dan penggunaan teknologi dalam infrastruktur.
Pertemuan IWG G20 tahun ini juga akan melanjutkan pembahasan topik legacy dari Presidensi-Presidensi G20 sebelumnya antara lain terkait pengembangan indikator investasi infrastruktur yang berkualitas atau Quality Infrastructure Investment (QII).
Sehari sebelum pertemuan IWG G20 turut diselenggarakan seminar bertema Scaling up sustainable infrastructure investment by leveraging private sector participation untuk membuka pembahasan agenda selama setahun.
Seminar ini dilaksanakan atas kerjasama Global Infrastruktur Hub (GI Hub) dan Presidensi Indonesia dengan menghadirkan lembaga internasional yaitu EDHECInfra, GRESB, CCRI, EBRD, OECD, dan China-Africa Development Fund.
Selain itu juga menghadirkan perwakilan pihak swasta seperti HSBC, Meridiam, I Squared Capital dan SMBC.
Kehadiran pihak swasta ini diharapkan dapat menunjukkan potensi sumber pembiayaan dan memahami perspektif sektor swasta mengenai infrastruktur berkelanjutan.
Melalui pertemuan pertama dan seminar ini, Indonesia berupaya memperoleh masukan dari negara anggota G20 dan lembaga internasional mengenai agenda infrastruktur G20 dan hasil-hasil yang akan dicapai selama setahun ke depan.
Hasil dari dua pertemuan ini akan diajukan untuk dibahas dalam pertemuan deputi dan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral pada Februari 2022.
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022