Saham-saham Jerman berguguran pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (21/1), menghapus keuntungan yang diraih selama dua hari berturut-turut dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt anjlok 308,45 poin atau 1,94 persen, menjadi menetap di 15.603,88 poin.
Indeks DAX 40 bertambah 0,65 persen atau 102,61 poin menjadi 15.912,33 poin pada Kamis (20/1), setelah terangkat 0,24 persen atau 37,16 poin menjadi 15.809,72 poin pada Rabu (19/1), dan merosot 1,01 persen atau 161,16 poin menjadi 15.772,56 poin pada Selasa (18/1).
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, hanya dua saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 38 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Siemens Energy AG, perusahaan energi terbarukan multinasional Jerman mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjun 16,63 persen.
Disusul oleh saham perusahaan penyedia layanan pemesanan dan pengiriman makanan secara daring Eropa Delivery Hero SE yang anjlok 5,55 persen; serta perusahaan industri ban, suku cadang otomotif dan produk industri Jerman Continental AG tergelincir 3,56 persen.
Di sisi lain, Deutsche Boerse AG, perusahaan yang menyediakan berbagai pengenalan bursa, perdagangan, dan layanan operasional kepada institusi dan investor pribadi terdongkrak 0,87 persen, serta perusahaan pengembang, produsen dan pemasar produk perawatan pribadi dan medis sekali pakai Beiersdorf AG menguat 0,04 persen.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022