Petenis yang menjuarai edisi 2009 ini memberikan tekanan berat pada lawannya yang berasal dari Prancis hingga sempat meminta penanganan medis dari fisioterapis di akhir set kedua setelah melalui ujian berat dari Nadal.
Selama pertandingan dua jam 40 menit itu, kedua petenis terlihat menyerang dengan forehand tangan kiri namun dengan gaya pukulan yang berbeda. Saat pukulan Nadal cenderung melontarkan bola dengan arah melengkung, Mannarino justru membuat bola melesat dengan cepat berkat ayunan pukulannya yang keras.
Baca juga: Nadal lolos ke babak keempat, makin dekat dengan rekor Grand Slam
Secara total petenis peringkat ke-69 itu melepaskan 19 winner pada set pembuka, sedangkan Nadal hanya 17.
Setelah diwarnai persaingan ketat pada dua set pertama, set terakhir menjadi milik Nadal untuk mendominasi hingga ujung pertandingan. Mannarino hanya menampilkan sedikit perlawanan kepada petenis peringkat lima dunia Nadal, yang sukses menyudahi laga babak keempat dengan ace ketujuh.
Hasil pertandingan babak 16 besar ini juga menambah keunggulan Nadal atas Mannarino menjadi 3-0 dalam catatan pertemuan ATP mereka.
Dalam turnamen Grand Slam awal musim, Nadal hanya kehilangan satu set. Setelah menangani Mannarino, ia akan menghadapi petenis muda pada perempat final.
Petenis peraih medali emas Olimpiade Tokyo Alexander Zverev atau Denis Shapovalov akan menjadi calon lawan selanjutnya bagi Nadal, demikian laporan ATP Tour menyebutkan di laman resminya.
Baca juga: Medvedev lolos ke 16 besar Australian Open untuk keempat kalinya
Baca juga: Tsitsipas terkejut kalahkan Paire menuju babak keempat Australian Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022