Indonesia mendapat apresiasi sebagai importir terbesar kurma dari Mesir, yang ditandai dengan penerimaan penghargaan dari Gubernur Provinsi Marsa Matrouh Mayjen Khaled Shuaib kepada Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf di sela-sela acara 5th Egyptian Date Palm Festival 2022 di Kota Siwa.
Berdasarkan data statistik Mesir, nilai ekspor kurma Mesir ke Indonesia pada periode Januari-September 2021 mencapai 10,34 juta dolar AS (sekitar Rp148,2 miliar) dengan pangsa pasar sebesar 17,89 persen dari total ekspor kurma Mesir ke seluruh dunia.
Tidak hanya untuk komoditas kurma, Dubes RI juga memaparkan peningkatan total perdagangan Indonesia-Mesir yang mencapai 1,63 miliar dolar AS (sekitar Rp23,4 triliun) pada Januari-November 2021, atau meningkat 53,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Produk impor utama dari Mesir diantaranya rock phosphate, kurma, molasses, jeruk citrus, dan kentang,” kata Lutfi dalam keterangan tertulis KBRI Kairo, Minggu.
Lutfi menambahkan perlunya kerja sama penelitian dan pengembangan (litbang) antara para peneliti dan akademisi Indonesia-Mesir dalam melihat manfaat dari kurma.
Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang bekerja dengan lembaga pengelola kurma di Madinah KSA meneliti khasiat kurma ajwa yang dapat menurunkan risiko hipertensi dalam kehamilan dan menyusui, serta menekan menopause dengan hasil yang sangat baik.
“Hal ini perlu menjadi perhatian serius oleh peneliti dan pihak pihak terkait di Indonesia sebagai upaya mengisi 75 tahun hubungan Indonesia-Mesir,” kata dia.
Sementara itu, Khaled Shuaib mewakili pemerintah Mesir menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kepercayaan para importir terbesar kurma Mesir, khususnya importir dari Indonesia, Maroko, dan Malaysia.
"Pemberian penghargaan ini sebagai apresiasi kepada Kedutaan Besar Indonesia di Kairo yang telah mempromosikan kurma Mesir kepada warga Indonesia dan memberikan bantuan kepada perusahaan-perusahaan asal Mesir untuk melakukan komunikasi bisnis dengan importir di Indonesia," ujar Khaled.
Dalam festival kurma tersebut, Dubes RI yang didampingi oleh Atase Perdagangan KBRI Kairo Irman Adi Purwanto Moefthi juga melakukan pertemuan dengan Deputi Menteri Perdagangan dan Perindustrian Mesir Ahmed Reda.
Irman mengatakan bahwa Indonesia sangat berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama perdagangannya dengan Mesir.
Indonesia tentunya sangat membutuhkan produk kurma yang menjadi salah satu komoditas utama di Mesir dan Mesir juga telah banyak sekali mengimpor produk utama dari Indonesia seperti minyak sawit, kopi, kakao, kelapa, dan rempah rempah dan produk lainnya.
Diharapkan dengan potensi besar komoditas tersebut akan memberi terobosan baru bagi berkembangnya komoditas produk sektor lainnya yang memiliki peluang besar untuk diperdagangkan.
"Hal ini jelas produk Indonesia dan Mesir saling melengkapi satu sama lain, bukannya bersaing,” tutur Irman.
5th Egyptian Date Palm Festival 2022 yang diselenggarakan pada 22-24 Januari 2022 diikuti oleh lebih dari 200 produsen kurma di antaranya dari Mesir, Sudan, Libya, Mauritania, dan Tunisia.
Baca juga: Atase Perdagangan Kairo fasilitasi ekspor kopi Indonesia ke Mesir
Baca juga: RI raup transaksi Rp47 miliar di pameran "Food Africa" Mesir
Baca juga: Produk makanan ringan UMKM Lampung diekspor ke Mesir
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022