Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengimbau semua lapisan masyarakat agar meningkatkan penerapan protokol kesehatan pada berbagai kegiatan guna mengantisipasi meluasnya penyebaran varian baru COVID-19 jenis Omicron (B 11529).
"Masyarakat saya minta untuk mengetatkan protokol kesehatan dan mengaktifkan kembali 'Jogo Tonggo', karena saat ini sudah ditemukan ada sembilan orang warga di Jateng yang terpapar COVID-19 varian Omicron," kata Wagub Jateng di Semarang, Minggu.
Baca juga: Sembilan pasien COVID-19 di Jateng terkonfirmasi Omicron
Gus Yasin, sapaan akrab Wagub, mengungkapkan Pemprov Jateng terus meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi merebaknya Omicron, salah satunya dengan mengirimkan hasil tes usap PCR positif ke laboratorium untuk dianalisis genetik secara penuh menggunakan teknik yang disebut pengurutan genomik (whole genome sequencing).
Orang nomor dua di Pemprov Jateng itu juga memberikan penekanan bagi organisasi masyarakat yang hendak menggelar kegiatan berskala besar di Jateng agar patuh kepada aturan pemerintah.
"Kegiatan organisasi-organisasi masyarakat di Jawa Tengah, yuk diantisipasi bareng-bareng. Silahkan kalau mau punya kegiatan, tapi protokol kesehatannya, aturannya harus ditaati. Berapa persen yang harus hadir, berapa persen yang harus virtual, harus ditaati supaya kita bisa sehat semua," ujarnya.
Baca juga: Kemendagri awasi ketat PPKM mikro lima daerah selama liburan
Baca juga: Ganjar minta warga tetap waspada meski Omicron belum masuk Jateng
Wagub menegaskan pihaknya tidak mau kasus Omicron merebak di Jateng, sehingga meminta kesadaran masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan dan menaati segala peraturan.
"Kita sudah punya pengalaman di bulan Juni, Juli, Agustus tahun 2021. Itu menjadi pelajaran bagi kita, saya berharap masyarakat yang belum divaksin, segera vaksin. Segera terapkan protokolnya, sehingga kita bisa aman semuanya," katanya.
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022