Korban WH dikeroyok hingga tewas dengan tragis saat mengendarai mobilnya sendiri pada Minggu (23/4) dinihari.
Kuasa hukum korban, Freddy Y Patti bersama keluarga korban saat konferensi pers di Rumah Duka Grand Heaven Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin, meyakini peristiwa pengeroyokan tersebut terencana.
"Buat kami ini bukan sekadar pengeroyokan biasa, ini pasti ada dalangnya, ada pihak-pihak yang memang menghendaki hal ini terjadi. Ini keyakinan keluarga," ujar Freddy
Dalam konferensi pers ini, turut hadir dua anak korban, Bryna dan Virsha.
Baca juga: Polisi kejar pengeroyok lansia yang dituduh curi mobil di Cakung
Baca juga: Polrestro Jaktim masih selidiki kasus pengeroyokan lansia di Cakung
Mewakili keluarga, Freddy menjelaskan, peristiwa ini berawal dari tuduhan kepada Halim sebagai maling mobil. Lalu ada pengejaran hingga pengeroyokan yang berujung meninggalnya korban.
Karena itu, keluarga berharap polisi bisa mengungkap kebenaran di balik penganiayaan serta motif para pelaku.
"Kami sangat berharap bahwa para pelaku utama, aktor di balik kejadian ini bisa diusut dan motif apa yang membuat mereka melakukan ini bisa dibuktikan. Jangan ada hal-hal yang tersembunyi," tegas Freddy.
Hingga Senin petang jenazah Halim masih disemayamkan di ruang duka 806 Grand Heaven Pluit. Almarhum rencananya dikremasi pada Selasa (25/1) setelah menjalani serangkaian ibadah.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022