Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Simeulue menyatakan vaksinasi COVID-19 penguat atau dosis ketiga mulai disuntikkan untuk warga di kabupaten kepulauan di Samudera Hindia itu.Selain vaksin penguat, vaksinasi anak usia enam hingga 11 tahun juga mulai dilaksanakan di Kabupaten Simeulue
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Simeulue Farhan di Simeulue, Senin, mengatakan vaksinasi penguat dapat dilakukan apabila penerima sudah menjalani vaksinasi dosis kedua minimal enam sebelumnya.
Baca juga: BPBD: Jembatan di Kabupaten Simeulue ambruk dihantam banjir
"Setelah enam bulan melakukan vaksinasi dosis kedua, baru bisa mengikuti vaksin penguat ini. Vaksinasi penguat ini untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap COVID-19," kata Farhan.
Farhan mengatakan apabila ada masyarakat yang ingin mengikuti vaksinasi penguat bisa langsung mendatangi gerai vaksin yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Simeulue maupun gerai vaksin lainnya.
"Jika mau vaksin penguat bisa langsung datang ke gerai vaksin. Untuk vaksinnya saat ini, juga telah tersedia," kata Farhan.
Baca juga: 12 desa terendam banjir di Pulau Simeulue Aceh
Ia mengatakan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 bersama pemerintah daerah terus menyosialisasikan vaksinasi penguat atau dosis ketiga kepada masyarakat.
"Selain vaksin penguat, vaksinasi anak usia enam hingga 11 tahun juga mulai dilaksanakan di Kabupaten Simeulue. Sementara vaksinasi penguat memberikan perlindungan tambahan terhadap COVID-19," kata Farhan.
Baca juga: Dinkes: Simeulue satu-satunya kabupaten di Aceh zona hijau COVID-19
Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh. Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatera.
Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999. Kabupaten Simeulue memiliki 10 kecamatan dengan 138 gampong atau desa yang dihuni sekitar 80 ribuan jiwa.
Baca juga: Hadiah kerbau untuk 2 desa di Simeulue karena vaksinasi 100 persen
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022