Saham-saham Prancis kembali berakhir turun tajam pada perdagangan Senin waktu setempat (24/1/2022) melanjutkan kerugian untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris anjlok 3.97 persen atau 280,80 poin, menjadi menetap di 6.787,79 poin.
Indeks CAC 40 jatuh 1,75 persen atau 125,57 poin menjadi 7.068,59 poin pada Jumat (21/1/2022), setelah terkerek 0,30 persen atau 21,18 poin menjadi 7.194,16 poin pada Kamis (20/1/2022) dan menguat 0,55 persen atau 39,15 poin menjadi 7.172,98 poin pada Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Saham Prancis ditutup di zona merah, indeks CAC 40 jatuh 125,57 poin
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya satu saham yang berhasil berakhir positif, sementara 39 saham lainnya mengalami kerugian.
Compagnie de Saint-Gobain, perusahaan yang memproduksi produk kaca, material berkinerja tinggi, dan material konstruksi Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 8,46 persen.
Baca juga: Saham Prancis menguat hari kedua, indeks CAC 40 terkerek 0,30 persen
Baca juga: Saham Prancis berbalik menguat, indeks CAC 40 bangkit 0,55 persen
Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur otomotif multinasional hasil merger konglomerat Italia-Amerika Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group Prancis, Stellantis NV yang anjlok 7,43 persen; serta perusahaan layanan transaksi dan pembayaran multinasional Prancis Worldline tergelincir 7,28 persen.
Sementara itu, Orange, perusahaan telekomunikasi multinasional Prancis merupakan satu-satunya saham unggulan yang berhasil mencetak keuntungan, dengan nilai sahamnya terdongkrak 0,90 persen.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022